Daftar Isi:
  • VANET ialah salah satu jenis jaringan Ad Hoc yang berfungsi sebagai jaringan wireless dengan berberapa mobile node yang tidak mempunyai router tetap. Setiap node ini dapat berfungsi sebagai router yang dapat mencari dan menangani jalur ke node yang lain dalam suatu jaringan. Setiap node pada jaringan berupa mobile sehingga topologi dari jaringannya senantiasa berganti. Pada suatu jaringan, protokol routing yakni hal yang banyak berdampak atas kinerja jaringan tersebut. Setiap model propagasi tentu akan memiliki kemampuan dan karakteristik yang berbeda, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian terhadap beberapa model propagasi pada tempat yang ditentukan yang kemudian akan mempengaruhi kinerja QoS pada jaringan VANET. Simulasi mobilitas dilakukan berdasarkan skenario lingkungan urban yaitu sekitar Balai Kota Malang. Penelitian ini mengaplikasikan SUMO sebagai mobile simulator dan NS-2 selaku network simulator dengan protokol reaktif jenis AODV sebagai protokol routing yang digunakan serta menggunakan model propagasi Free Space dan Two Ray Ground sebagai pembanding yang ada pada NS-2. Dalam penelitian ini melakukan analisis QoS dengan parameter yang di uji adalah End to End Delay, Jitter, Packet Delivery Ratio dan Throughput. Setelah data terkumpul, dilakukan analisis dengan melihat QoS antar propagasi yang diuji. Model propagasi Free Space memiliki waktu delay yang lebih kecil dengan nilai rata-rata 0.1214 ms dari pada propagasi Two Ray Ground yang memiliki nilai 0.20584 ms. Untuk jumlah paket yang diterima dengan sukses propagasi Free Space lebih baik dengan nilai rata-rata throughput 664.972 kbps dibandingkan dengan propagasi Two Ray Ground. Hasil dari pengujian dan analisis membuktikan bahwa propagasi Free Space adalah model yang tepat pada jaringan VANET yang digunakan pada lingkungan urban.