PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA LINGKUNGAN PADA UNIT PENGOLAHAN LIMBAH DENGAN METODE INTEGRATED ENVIRONMENTAL PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM (IEPMS) (Studi Kasus: IPL RSUD Dr. Saiful Anwar)

Main Author: KURNIAWAN, CHANDRA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/35996/1/jiptummpp-gdl-chandrakur-47960-1-pendahul-..pdf
http://eprints.umm.ac.id/35996/2/jiptummpp-gdl-chandrakur-47960-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35996/3/jiptummpp-gdl-chandrakur-47960-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35996/4/jiptummpp-gdl-chandrakur-47960-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35996/
Daftar Isi:
  • Aktivitas produksi yang dilakukan manusia selain menghasilkan output juga akan menghasilkan limbah, dan tak jarang limbah ini dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Tidak hanya pabrik yang melakukan aktivitas produksi, rumah sakit juga dapat menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan. Sistem pengukuran kinerja lingkungan digunakan untuk mengukur tingkat kinerja rumah sakit dalam menangani permasalahan limbahnya. Dengan mengetahui kinerjanya dalam menangani limbah, rumah sakit dapat melakukan pengawasan dan perbaikan terhadap sistem pengolahan limbah mereka. Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan OMAX (Objactive Matrix) digunakan dalam perancangan sistem kinerja lingkungan pada RSUD Dr. Saiful Anwar. Pengumpulan data mengenai pengolahan limbah medis maupun non medis dilakukan dengan memberikan kuisioner perbandingan berpasangan pada pihak IPL (instalasi Penyehatan Lingkungan). Hasil kuisioner yang mencerminkan tingkat kepentingan indikator kunci kinerja lingkungan (KEPI) diolah menggunkan perangkat lunak Expert Choice untuk menghitung bobot dan inconsistency ratio. Kemudian hasil pembobotan setiap KEPI akan diolah dengan metode OMAX untuk mengetahui nilai kinerja lingkungannya.berdasarkan hasil nilai kinerja lingkungan dari total 41 KEPI dari berbagai aspek lingkungan, limbah cair merupakan aspek dengan nilai bobot tertinggi, yaitu 0,229. Secara keseluruhan kinerja lingkungan pada RSUD Dr. Saiful Anwar sudah baik, namun untuk suhu limbah cair dibutuhkan peningkatan kinerja agar tidak melewati batas yang telah ditetapkan.