ANALISIS BAHASA HUMOR PADA WAYANG DURANGPO KARYA SUJIWO TEJO DALAM SURAT KABAR HARIAN JAWA POS EDISI JANUARI-MARET 2015
Main Author: | SONA, EPIT |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/35956/1/jiptummpp-gdl-epitsona20-48428-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/35956/2/jiptummpp-gdl-epitsona20-48428-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/35956/3/jiptummpp-gdl-epitsona20-48428-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/35956/4/jiptummpp-gdl-epitsona20-48428-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/35956/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan bahasa humor yang terdapat pada Wayang Durangpo Karya Sujiwo Tejo. Wayang Durangpo adalah cerita yang diangkat dalam kehidupan nyata namun diceritakan dalam bentuk pewayangan. Selain itu, Wayang Durangpo ini perlu dikaji karena setiap minggunya cerita di dalamnya mengandung unsur humor dan berita yang sedang marak dibicarakan. Semuanya perlu diteliti dan dikaji secara lebih luas. Adapun permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini antara lain: (1) bentuk bahasa humor dalam Wayang Durangpo, (2) fungsi bahasa humor dalam Wayang Durangpo, (3) makna bahasa humor dalam Wayang Durangpo. Tujuan penelitian ni adalah untuk mendeskripsikan bantuk, fungsi dan makna bahasa humor dalam wayang Durangpo yang berjudul Analisis Bahasa Humor pada Wayang Durangpo Karya Sujiwo Tejo dalam Surat Kabar Harian Jawa Pos Edisi Januari-Maret 2015. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa kata atau kalimat yang mengandung humor dalam cerita Wayang Durangpo karya Sujiwo Tejo dalam surat kabar harian Jawa Pos edisi Januari-Maret 2015. Sumber data dalam penelitian ini adalah surat kabar harian Jawa Pos. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Wayang Durangpo terdapat lima bentuk bahasa humor, tiga fungsi bahasa humor yaitu: (1) sarana penghibur (2) sarana mengkritik atau mengejek (3) sarana menyampaikan atau menjelaskan sesuatu secara lebih populer dan lebih menarik. Sedangkan makna yang terdapat dalam Wayang Durangpo adalah sindiran, mencela dan pasrah