Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik fisiko-kimia dan organoleptik bolu kukus akibat komposisi tepung garut dan tepung kacang gude. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana. Perlakuan yang diberikan adalah proposi tepung garut : tepung kacang gude sebesar (1:0, 9:1, 8:2, 7:3, 6:4, 1:1, sehingga diperoleh 6 perlakuan yang dicobakan. Parameter pengamatan meliputi tekstur (Hardnees), analisa mikroskopis, kadar air, abu, protein, lemak, serat pangan, uji daya kembang. Selain itu juga dilakukan uji organoleptik yang meliputi warna, aroma, rasa, dan tekstur untuk mengetahui daya terima konsumen terhadap bolu kukus yang dihasilkan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proporsi tepung garut dan tepung kacang gude berpengaruh sangat nyata terhadap sifat kimia bolu kukus. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap sifat fisik dan organoleptik bolu kukus. Berdasarkan sifat kimia dan sifat fisik bolu kukus dengan proporsi tepung garut 60 % dengan tepung kacang gude 40 % merupakan hasil terbaik, dengan kadar air sebesar 52,73 %, kadar abu sebesar 1,49 %, kadar protein sebesar 8,09 %, kadar lemak sebesar 2,27 %, serat panga sebesar 13,4 % dan daya kembang mencapai 19,80, tingkat kekerasan 9,4 N dan tingkat organoleptik warna sebesar 2,60% (menarik), aroma sebesar 3,67% (sangat suka), rasa sebesar 3,53% (enak) dan untuk tekstur sebesar 3,60% (sangat lembut).