Uji Kulitas Produk Seduhan “Teh” Kombinasi Daun Kelor (Moringa Olifera Lamk) Dan Kulit Buah Naga Merah (Hylocerus costaricensis) Dengan Variasi Suhu Pengeringan Serta Aktivitas Antioksidannya

Main Author: Sahar, Putri Amalia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/35842/1/jiptummpp-gdl-putriamali-45212-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35842/2/jiptummpp-gdl-putriamali-45212-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35842/3/jiptummpp-gdl-putriamali-45212-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35842/4/jiptummpp-gdl-putriamali-45212-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35842/
Daftar Isi:
  • Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menetralkan atau meredam radikal bebas, serta menghambat terjadinya oksidasi pada sel tubuh, sehingga mencegah kerusakan sel. Sumber antioksidan di alam antara lain terdapat pada daun kelor dan kulit buah naga merah. Pemanfaatan daun kelor dan kulit buah naga merah salah satunya dalam bentuk seduhan teh. Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas produk seduhan teh kombinasi daun kelor dan kulit buah naga dengan variasi suhu pengeringan. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri atas dua faktor. Faktor I perbandingan komposisi daun kelor dan kulit buah naga merah (1:1, 1:2, dan 1:3), faktor II suhu pengeringan (50o, 55o, dan 60oC) yang diulang sebanyak 3 kali. Parameter pengamatan meliputi kadar vitamin C, aktivitas antioksidan, gula total, pH dan organoleptik (rasa, aroma, warna, dan kenampakan). Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara perbandingan komposisi daun kelor dan kulit buah naga dengan suhu pengeringan terhadap aktvitas antioksidan, vitamin C, gula total, dan pH seduhan teh yang dihasilkan. Produk seduhan teh kombinasi daun kelor dan kulit buah terbaik diperoleh perlakuan perbandingan komposisi 1:3 dengan suhu 50oC (R3S1) dengan antioksidan sebesar 64,11%, kadar vitamin C 0,19%, dan gula total 2,88%. Teh kombinasi daun kelor dan kulit buah naga memiliki warna jingga hingga merah muda (3,6), aroma khas dominan daun kelor (3,2), rasa cenderung disukai (3,3) dan kenampakan teh cenderung jernih (3,8).