PENERAPAN MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN DI KELAS IV SDN 01 PUNTEN BATU
Main Author: | TAMBUNAN, MAULINA SHINTYA DEWI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/35561/1/jiptummpp-gdl-maulinashi-48116-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/35561/2/jiptummpp-gdl-maulinashi-48116-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/35561/3/jiptummpp-gdl-maulinashi-48116-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/35561/4/jiptummpp-gdl-maulinashi-48116-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/35561/ |
Daftar Isi:
- Pada kenyataan bahwa hasil belajar siswa kelas IV SDN 01 Punten Batu materi pecahan masih cukup rendah, sehingga perlu adanya upaya peningkatan melalui penerapan model PBL (Problem Based Learning). Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pelaksanaan pembelajaran matematika materi pecahan di kelas IV SDN 01 Punten Batu menggunakan model PBL, dan (2) Mendeskripsikan peningkatan hasil pembelajaran materi pecahan setelah menggunakan model PBL. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif. Sebagai sumber data, dipilih siswa kelas IV SDN 01 Punten Batu tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 30 siswa. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2017 dalam dua tahap, yaitu tahap pra tindakan dan tahap tindakan. Tahap pra tindakan dilakukan dengan pengambilan data hasil pembelajaran guru, sedangkan tahap tindakan dilakukan peneliti dalam dua siklus yang masing-masing terdiri dari 2 pertemuan. Hasil penelitian menunjukan: (1) Penerapan model PBL (Problem Based Learning) pada mata pelajaran matematika materi pecahan di SDN 01 Punten dilaksanakan dengan memberikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari kepada siswa untuk dipecahkan. Model PBL membuat siswa semakin aktif dalam pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dari hasil observasi siswa sebesar 80%. (2) Penerapan model PBL (Problem Based Learning) dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pecahan. Hal ini ditunjukkan dari hasil belajar klasikal siswa yaitu pada siklus I 63,3% dan meningkat lagi pada siklus II yaitu 86,7%. Nilai klasikal siswa didapatkan dengan memberikan evaluasi berupa soal post test. Terdapat 4 siswa yang belum tuntas KKM yang terdiri dari 3 siswa mengalami faktor internal dan 1 siswa mengalami faktor eksternal. Hasil penelitian ini, model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) disarankan untuk dipergunakan sebagai acuan dalam penyusunan program pengajaran dan bimbingan belajar serta mengembangkan model pembelajaran lain yang dapat mendukung keberhasilan pembelajaran.