PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA MATERI ALAT PERNAPASAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY KELAS 5 DI SDN GEJUGJATI 2 PASURUAN
Main Author: | SARI, NUR ROCHMA KARTIKA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/35555/1/jiptummpp-gdl-nurrochmak-48121-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/35555/2/jiptummpp-gdl-nurrochmak-48121-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/35555/3/jiptummpp-gdl-nurrochmak-48121-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/35555/4/jiptummpp-gdl-nurrochmak-48121-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/35555/ |
Daftar Isi:
- Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA khususnya dalam kompetensi Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan pada manusia dan hewan kelas V SDN Gejugjati 2 Pasuruan dalam proses pembelajaran adalah guru cenderung menggunakan metode ceramah, Siswa tidak terlibat langsung dalam pembelajaran. Hal ini mengakibatkan prestasi belajar siswa dalam pelajaran IPA menjadi rendah. Oleh karena itu untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDN Gejugjati 2 Pasuruan dengan menggunakan Model Kooperatif tipe TSTS. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuntitatif dan kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dengan tiap siklus dua pertemuan. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) observasi, (2) wawancara, (3) tes, dan (4) dokumentasi. Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Data dianalisis secara deskriptif baik deskriptif kuantitatif maupun deskriptif kualitatif. Siklus 1 dilaksanakan tanggal 3 dan 6 September 2016 dan siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 26 dan 28 September 2016. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa (1) Aktivitas guru pada siklus I diperoleh skor 81,44 dengan kategori baik, siklus II diperoleh skor 93,38 dengan kategori sangat baik. (2) Persentase aktivitas siswa pada siklus I diperoleh sebanyak 66,25% dengan kategori cukup, pada siklus II persentase yang diperoleh meningkat menjadi 82,5% dengan kategori baik. (3)ketuntasan peningkatan prestasi belajar siswa meningkat. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 71,8 dengan persentase ketuntasan klasikal 68,2% kategori tinggi, pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 78,41 dengan persentase ketuntasan klasikal 86,36% kategori sangat tinggi.