PELAKSANAAN METODE PEMBELAJARAN LUAR KELAS (OUT DOOR LEARNING METHOD) PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS II DI SD MUHAMMADIYAH O8 DAU MALANG
Main Author: | DEWI, NUR LAYLITA MAHARRANY |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/35506/1/jiptummpp-gdl-nurlaylita-47134-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/35506/2/jiptummpp-gdl-nurlaylita-47134-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/35506/3/jiptummpp-gdl-nurlaylita-47134-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/35506/4/jiptummpp-gdl-nurlaylita-47134-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/35506/ |
Daftar Isi:
- Pelaksanaan Metode Pembelajaran Luar Kelas (Out Door Learning Method) merupakan upaya untuk mengajak peserta didik mengajak lebih dekat dan melihat langsung peristiwa langsung di lapangan dengan tujuan mengakrabkan peserta didik dengan lingkungan dengan menggunakan sumber belajar yang sesungguhnya yaitu alam dan masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan Prosedur Metode Pembelajaran Luar Kelas (out door learning method) Pada Pembelajaran IPA Kelas II SD Muhammadiyah 08 Dau Malang, (2) Hasil Metode Pembelajaran Luar Kelas (out door learning method) Pada Pembelajaran IPA Kelas II SD Muhammadiyah 08 Dau Malang. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif, dengan menggunakan metode deskriptif yang mendeskripsikan kejadian lapang. Penelitian dilakukan di SD Muhammadiyah 08 Dau Malang, yang beralamatkan di Jalan Margobasuki 48 Jetis, Kecamatan Mulyoagung Dau, Kota Malang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan content analysis, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik berjalan dengan baik sesuai dengan harapan yaitu, dengan m,enggunakan metode pembelajaran luar kelas (Out Door Learning method) pada pembelajaran IPA kelas II. Karena pada kegiatan ini siswa bukan hanya dituntut untuk menghafal, melainkan juga dituntut untuk mencoba, merasakan, mencari, menulis, melakukan eksperimen, menerapkan dan melaporkan. Sehingga, hasilnya bersifat permanen di otak (tidak mudah lupa).