ANALISIS KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PROVINSI JAWA BARAT
Main Author: | Tarsil, Purman Ray |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/35460/1/jiptummpp-gdl-purmanrayt-49574-1-2.penda-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/35460/2/jiptummpp-gdl-purmanrayt-49574-2-3.babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/35460/3/jiptummpp-gdl-purmanrayt-49574-3-4.babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/35460/4/jiptummpp-gdl-purmanrayt-49574-4-5.babi-i.pdf http://eprints.umm.ac.id/35460/ |
Daftar Isi:
- Provinsi Jawa Barat adalah provinsi dengan penduduk terpadat pertama di Indonesia terlepas dari masalah Ketimpangan Pendapatan. Masalah yang dihadapi diantaranya Pertumbuhan Ekonomi yang tidak merata di setiap Kabupaten/Kota dan Aglomerasi yang cenderung tinggi di setiap Kota/Kabupaten hal ini yang menjadi faktor terjadinya ketimpangan pendapatan di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pertumbuhan ekonomi dan aglomerasi terhadap ketimpangan pendapatan di Provinsi Jawa Barat.Pengolahan data menggunakan OLS (Ordinary Least Square) dengan pengambilan model terbaik yaitu Fixed effect model dengan dibantu software eviews 9 dalam pengoperasiannya. Hasil penelitian ini adalah menunjukan variabel pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh negatif terhadap ketimpangan pendapatan dengan nilai koefisiensi sebesar -0,01266 artinya setiap kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 1% akan menyebabkan penurunan ketimpangan pendapatan sebesar 0,12% dan variabel aglomerasi memiliki pengaruh positif dengan nilai koefisiensi sebesar 14,74358 artinya setiap kenaikan Aglomerasi sebesar 1% maka akan menyebabkan kenaikan ketimpangan pendapatan sebesar 14,74%.