KONSTRUKSI MEDIA ONLINE PADA PEMBERITAAN PEMBLOKIRAN TRANSPORTASI BERBASIS APLIKASI (UBER DAN GRAB CAR) (Analisis Framing pada Kompas.com dan Detik.com Periode 14 Maret 2016)
Main Author: | Humaira, Tsania |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/35429/1/jiptummpp-gdl-tsaniahuma-49618-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/35429/2/jiptummpp-gdl-tsaniahuma-49618-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/35429/3/jiptummpp-gdl-tsaniahuma-49618-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/35429/4/jiptummpp-gdl-tsaniahuma-49618-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/35429/ |
Daftar Isi:
- Konflik tentang pemblokiran transportasi berbasis aplikasi yang berujung aksi unjuk rasa pengemudi taksi konvensional pada pertengahan bulan maret tahun 2016, menjadi ramai diperbincangkan. Hal ini menuai kontroversi karena pihak pengemudi konvensional merasa keberadaaan transportasi berbasis aplikasi telah berdampak pada matapencaharian mereka, namun disisi lain masyarakat sebagai pengguna jasa, transportasi berbasis aplikasi ini sangat menguntungkan aktivitas mereka sehari hari. Dari pemberitaan tersebut Kompas.com dan Detik.com sebagai media online tak luput untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai pemberitaan tersebut. Dalam menyajikan peristiwa tersebut, tentu setiap media memiliki cara pandang dan kepentingan masing masing dalam pemberitaan. Fokus penelitian ini untuk mengetahui konstruksi pemberitaan pada media online Kompas.com dan Detik.com terkait pemblokiran transportasi berbasis aplikasi (Uber dan Grabcar). Media sebagai industri merupakan salah satu bentuk perkembangan media yang semakin digemari masyarakat, hingga pada akhirnya pelaku media menjadikan lahan untuk mencari keuntungan sebesar besarnya. Tidak hanya keuntungan dalam bentuk materi tetapi juga kepada pemilik media yang ingin berkuasa dalam membentuk opini publik melalui media. Dalam penelitian ini, pendekatan teori yang digunakan adalah teori hirarki level dan media sebagai acuan untuk mengkaji bagaimana pengaruh isi media terhadap sebuah pemberitaan. Pertama, faktor individu, berhubungan dengan latar belakang profesional pengelola media; kedua faktor level rutinitas media, berhubungan dengan mekanisme dan proses terbentuknya media; ketiga level organisasi, berhubungan dengan struktur organisasi yang mempengaruhi pemberitaan media, keempat level ekstramedia, adalah lingkungan yang berada di luar media yaitu dari sumber berita; kelima faktor ideology level adalah berhubungan dengan posisi seseorang dalam menafsirkan realitas. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif interpretatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, maka data yang diperoleh di analisa menggunakan analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki dengan menggunakan empat struktur teks berita sebagai perangkat framing yaitu, Sintaksis (headline, lead, latar informasi, pernyataan, kutipan), Skrip (strategi wartawan dalam mengemas peristiwa), Tematik (berhubungan bagaimana wartawan mengisahkan fakta), Retoris (bagaimana wartawan menekankan fakta). Dalam penelitian ini, pendekatan teori yang digunakan adalah teori hirarki level dan media sebagai acuan untuk mengkaji bagaimana pengaruh isi media terhadap sebuah pemberitaan. Fokus penelitian bingkai media online pada pemberitaan pemblokiran transportasi berbasis aplikasi Uber dan Grab car dalam Kompas.com dan Detik.com periode 14 Maret 2016. Dari hasil penelitian pada media online Kompas.com dan Detik.com, terlihat framing yang dilakukan Kompas.com lebih mendukung adanya pemblokiran transportasi berbasis aplikasi. Kompas.com memposisikan pihak transportasi konvensional sebagai pihak yang terpojok. Sedangkan framing yang dilakukan Detik.com lebih menentang pemblokiran transportasi aplikasi bahwa pemblokiran bukan solusi yang tepat karena disisi lain menguntungkan masyarakat dan menganggap persoalan ini ditujukan kepada pihak pemerintah yang diharapkan tegas dalam mengambil keputusan mengakomodasi atau menertibkan melalui argument narasumber dalam beritanya. Kedua media online Kompas.com dan Detik.com memiliki pembingkaian yang berbeda karena dipengaruhi oleh ideologi, rutinitas media, pengaruh organisasi media atau kepemilikan media dan extramedia.