DESKRIPSI PESAN TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN JOKO WIDODO SETELAH AKSI DAMAI 4 NOVEMBER 2016 (Analisis Wacana Pidato Joko Widodo Terkait Demo Aksi damai Pada 4 November 2016)

Main Author: PRASTIANSYAH, DANY
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/35410/1/jiptummpp-gdl-danyprasti-49654-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35410/2/jiptummpp-gdl-danyprasti-49654-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35410/3/jiptummpp-gdl-danyprasti-49654-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35410/4/jiptummpp-gdl-danyprasti-49654-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35410/
Daftar Isi:
  • Pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo masih banyak permasalahan dalam negeri yang harus diselesaikan, salah satunya adalah kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta atau Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disebut Ahok yang mengakibatkan demo aksi damai pada tanggal 4 November 2016 yang dilakukan oleh umat muslim di Indonesia. Pada kasus ini Presiden Joko Widodo atau yang biasa disebut Jokowi memberikan tanggapan secara langsung melalui jumpa Pers pada tanggal 5 November 2016. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui wacana apa saja yang terdapat pada pidato Presiden Jokowi setelah demo aksi damai tersebut, dan mengetahui makna apa saja yang terkandung dalam teks pidato Presiden Jokowi serta bagaimana Presiden Jokowi menyampaikan informasi yang sebenarnya pada masyarakat tentang tentang demo aksi damai 4 November yang berakhir ricuh. Terkait pidato Presiden Jokowi mengenai aksi damai 4 nover 2016, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis wacana Teun Van Dijk. Analisis wacana dipilih karena melalui analisis ini peneliti dapat mengetahui makna-makna yang tersembunyi dibalik teks pidato Presiden Jokowi mengenai demo aksi damai 4 November 2016. Adapun hasil penelitian dari keseluruhan analisis yang dilakukan oleh peneliti terhadap Pidato Presiden Jokowi setelah demo aksi damai 4 November 2016 memperoleh hasil bahwa pesan yang tersampaikan melalui pidato tersebut, Presiden merasa kecewa mengenai demo aksi damai yang di lakukan pada tanggal 4 November berakhir ricuh karena dugaan adanya aktor politik yang menungganginya. Dalam hal ini Presiden juga menjelaskan kasus yang berkaitan dengan penistaan agama akan segera di tangani oleh pihak berwajib dengan cepat transparan.