Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena media sosial instagram seakan menjadi tempat melakukan Self Disclosure yaitu keterbukaan diri atas informasi pribadi dengan menumpahkan cerita segala aktivitas, luapan emosi dalam bentuk tulisan, foto, maupun video dalam postingan di Instagram oleh remaja perempuan tak terkecuali muslimah berhijab. Rumusan masalah dalam penelitian ini “Bagaimana Self Disclosure Muslimah Berhijab di Media Sosial Instagram?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Self Disclosure muslimah berhijab di media sosial instagram. Penelitian ini mengkaji aspek-aspek yang berhubungan dengan Self Disclosure yaitu dimensi, manfaat, fungsi dan faktor-faktor Self Disclosure. penelitian ini menggunakan teori Johari Window. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan paradigma postpositivisme. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dan dokumentasi. Subjek empat orang anggota dari Komunitas Hijabers Malang yang ditemukan melalui teknik purposif sampling. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Teknik analisis data yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil dalam penelitian ini dikaitkan pada teori Johari Window yaitu Self Disclosure muslimah berhijab tergolong pada kuadran tiga yaitu kuadran tertutup karena tidak banyak terjadi suatu tindakan pengungkapan diri oleh muslimah berhijab dengan meluapkan isi hati dan perasaan maupun hal-hal yang bersifat privasi bahkan untuk sekedar meraih eksistensi diri. Self disclosure tidak memberikan rasa nyaman untuk muslimah berhijab saat menggunakan instagram. Muslimah berhijab lebih terbuka pada hal-hal bersifat positif yaitu self reminding, motivasi, info pekerjaan, hobi serta kelompok kecil, dan lebih tertutup tentang perasaan hati, keluarga, privasi, dan kelompok besar. Pada kuadran buta memunculkan persepsi banyak foto selfie dan caption curahan hati.