SELF DISCLOSURE PADA INDIVIDU PENGGUNA MEDIA SOSIAL ( Studi Pada Pengguna Facebook dan Twitter di Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako)

Main Author: Utary, Dwi Yunika
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/35392/1/jiptummpp-gdl-dwiyunikau-49663-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35392/2/jiptummpp-gdl-dwiyunikau-49663-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35392/3/jiptummpp-gdl-dwiyunikau-49663-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35392/4/jiptummpp-gdl-dwiyunikau-49663-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35392/
Daftar Isi:
  • Self disclosure pada pengguna Facebook dan Twitter adalah terjadinya suatu tindakan pengungkapan diri dengan menuliskan isi hati dan perasaan mengenai berbagai macam hal yang tidak dapat diungkapkan secara langsung melainkan melalui media sosial. Pengungkapan diri yang terjadi merupakan hal yang wajar ketika mendapatkan feedback yang positif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan adalah studi deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan self disclosure pada individu pengguna Facebook dan Twitter. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yang sesuai dengan kriteria dan 1 orang informan pendukung. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik wawancara secara mendalam (in-depth interview). Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengungkapan diri yang dilakukan subyek di Facebook dan Twitter dengan motif yang berbeda-beda. Salah satunya adalah dengan mengungkapkan diri di Facebook seperti membagi kebahagiaan berupa foto/gambar dan di Twitter seperti kalimat yang mewakili perasaan berdasarkan situasi dan kondisi yang dihadapi. Individu mendapatkan respon berupa perhatian dalam bentuk motivasi dan solusi. Selain itu, dalam proses pengungkapan diri yang dilakukan subyek membatasi kebahasaan yang dianggapnya privacy. Hal itu yang menyebabkan individu mengungkapkan topik tertentu ke dalam media sosial tertentu. Namun pada dasarnya individu merasa nyaman untuk terbuka di media sosial karena mendapatkan kelegaan setelah mengungkapkan.