PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) DENGAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 3 SAPEKEN
Main Author: | MARDIANA, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/35367/1/jiptummpp-gdl-mardiana09-49138-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/35367/2/jiptummpp-gdl-mardiana09-49138-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/35367/3/jiptummpp-gdl-mardiana09-49138-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/35367/4/jiptummpp-gdl-mardiana09-49138-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/35367/ |
Daftar Isi:
- Usaha meningkatkan pendidikan dari segi pelaksanaan secara opersional salah satunya terwujud dalam kegiatan belajar model pembelajaran dan sumber belajar merupakan factor yang sangat penting untuk menentukan keberhasilan pencapaian tujuan belajar. Pada kenyataan menentukan di kelas VII-A SMP Negeri 3 bahwa siswa kurang aktif dalam bertanya mengajukan pendapat dan bekerja sama hal ini disebapkan bahwa pembelajaran berpusat pada guru dengan metode ceramah dan masih mengutamakan buku paket, untuk itu perlu adanya metode pembelajaran dan pemilihan sumber belajar yang berfariasi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar dengen pembelajaran tipe Group Investigation. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 November sampai 16 November 2014. Aktivitas dan hasil elajar siswa terjadi peningkatan pada siklus I dan II. Aktivitas kerjasama siklus I mencapai 91,67% meningkat pada silus II menjedi 100%, aktivitas bertanya siklus I silus II tetap yaitu 91,67%, sedangkan aktvitas berpendapat siklus I mencapai 75% meningkat pada silus II menjedi 91,67%. Peningkatan nilai rata-rata kelas siklus I kelas dari siklus I ke siklus II sebesar 72,3 menjadi 81,25 dengan kreteria pada siklus I tidak tuntas dan pada siklus II menjadi tuntas. Persentase ketuntasan pada siklus I sebesar 54,2% dan meningkat pada siklus II menjedi 79,16%.