INDUKSI EMBRIO SOMATIK BEBERAPA VARIETAS APEL PADA MEDIA DENGAN KOMPOSISI ASAM AMINO YANG BERBEDA
Main Author: | AISYAH, DINAR NOVELLIA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/35359/1/jiptummpp-gdl-dinarnovel-49072-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/35359/2/jiptummpp-gdl-dinarnovel-49072-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/35359/3/jiptummpp-gdl-dinarnovel-49072-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/35359/4/jiptummpp-gdl-dinarnovel-49072-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/35359/ |
Daftar Isi:
- Buah apel (Malus sylvestris Mill) merupakan salah satu buah segar yang banyak dikonsumsi masyarakat. Dinas Pertanian (2008) menyatakan pada tahun 2000 jumlah pohon apel di kota Batu adalah 3.107.195 pohon dengan jumlah produksi sebanyak 147.000 ton pertahunnya. Akan tetapi pada tahun 2004 mengalami penurunan sebanyak 1 juta pohon yang menurunkan produksi apel lokal sebanyak 46 ribu ton per tahun. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi apel lokal adalah dengan teknik kultur in vitro secara tidak langsung, yaitu melalui tahapan pembentukan embrio pada kalus apel yang prosesnya disebut embriogenesis. Embriogenesis somatik adalah proses pembentukan tunas tanpa melalui fusi gamet. Penambahan asam amino kasein hidrolisat (CH) dan prolin adalah sebagai sumber nitrogen tambahan untuk meningkatkan laju pembentukan embrio pada kalus. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi asam amino yang berbeda terhadap induksi embrio somatik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu varietas apel dan kombinasi asam amino, perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Data yang di dapat dianalisis ragam dan di uji banding nyata jujur (BNJ) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya pertumbuhan kalus apel pada komposisi asam amino 250 mg/l CH + 500 mg/l Prolin dengan varietas Rome Beauty memberikan hasil yang nyata terhadap parameter bobot segar kalus 8 MST sebesar 1,09 g, pertambahan bobot segar kalus 0,72 g, dan persentase pertambahan bobot segar kalus sebesar 199%. Pada pengamatan mikroskopis menunjukkan adanya gejala induksi embrio somatik pada kalus.