Daftar Isi:
  • Pengembangan Industri Mikro Kecil dapat membantu mengatasi masalah pengangguran mengingat teknologi yang digunakan adalah teknologi padat karya sehingga bisa memperbesar lapangan kerja dan kesempatan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan Upah Minimum Provinsi (UMP), jumlah unit usaha, nilai output, dan penyerapan tenaga kerja disektor Indusri Mikro Kecil (IMK) pada tingkat Provinsi di Indonesia tahun 2013-2015 dan untuk menguji seberapa besar pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP), jumlah unit usaha, dan nilai ouput, terhadap penyerapan tenaga kerja sektor Industri Mikro Kecil (IMK) pada tingkat Provinsi di Indonesia tahun 2013-2015. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda data panel. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh hasil uji t (uji secara parsial) menunjukkan bahwa upah minimum provinsi (X1) berpengaruh negative dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja Industri Mikro Kecil, sedangkan variable jumlah unit usaha (X2) berpengaruh positif dan signifikan, selain itu variable nilai output (X3) berpengaruh positif dan signifikan. Secara bersama-sama dilihat dari hasil uji F (uji simultan/serentak) variable Upah Minimum (X1), jumlah unit usaha (X2), nilai output (X3) secara bersama-sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja Industri Mikro Kecil (IMK). Bila dilihat dari hasil estimasi dapat diketahui bahwa nilai R-squared sebesar 0,98 atau 98%. Artinya 98% penyerapan tenaga kerja Industri Mikro Kecil (IMK) di Indonesia dipengaruhi oleh variable upah minimum provinsi (X1), jumlah unit usaha (X2), dan nilai output (X3). Sisanya 0,02 atau 2% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Diharapkan untuk pemerintah agar mengkaji kembali mengenai kebijakan penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) untuk meningkatkan kehidupan yang layak untuk masyarakat, tetapi juga tidak merugikan pengusaha. Serta diharapkan dapat membantu dan mempermudah masyarakat dalam mendirikan Industri Mikro Kecil (IMK) untuk meningkatkan jumlah industri, sehingga banyak tenaga kerja yang terserap.