Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini untuk menganalis seberapa besar tingkat ketimpangan wilayah serta menganalisis pengaruh PAD dan IPM terhadap ketimpangan wilayah di kawasan Gerbangkertosusila Plus Provinsi Jawa Timur. Alat analisis yang digunakan meliputi indeks williamson dan analisis regresi data panel yang kemudian dilakukan pengujian hipotesis dengan uji F, uji t, dan Koefisien Determinasi (R^2) pada tingkat kesalahan α=5%. Hasil dari analisis indeks williamson menunjukkan bahwa pada kawasan Gerbangkertosusila Plus terdapat satu daerah yang memiliki indeks ketimpangan tinggi yaitu Kota Surabaya. Secara simultan variabel PAD dan IPM berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan dengan nilai koefisien (C) 0,0028 untuk PAD dan -3,09 untuk IPM. Sedangkan nilai koefisien determinasi (RÂ2) sebesar 0,9985 atau 99,85%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel PAD dan IPM dapat menjelaskan variabel ketimpangan sebesar 99,85%, sedangkan sisanya sebesar 0,15% dijelaskan oleh variabel lain diluar model.