PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2011-2015
Main Author: | DIANTONO, BAGAS EKO |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/35245/1/jiptummpp-gdl-bagasekodi-48737-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/35245/2/jiptummpp-gdl-bagasekodi-48737-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/35245/3/jiptummpp-gdl-bagasekodi-48737-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/35245/4/jiptummpp-gdl-bagasekodi-48737-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/35245/ |
Daftar Isi:
- Istilah inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan pengangguran adalah istilah yang sering kita dengar dalam perekonomian. Yang menjadi permasalahan disini adalah dengan tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi yaitu terjadi pada tahun 2011, namun belum dapat menekan tingkat dari pengangguran yang terjadi pada tahun 2011 sebesar 6,90. Dimana angka tersebut tertinggi selama kurun waktu tahun 2011-2015. Tujuan dalam penelitian ini adalah yang pertama, untuk mengetahui perbedaan pengangguran antar 28 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2011-2015, kedua, untuk mengetahui pengaruh tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat pengangguran di 28 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah tahun 2011-2015. Dimana masalah yang diambil dalam penelitian yaitu tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan pengangguran di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah tahun 2011-2015 dengan jumlah sampel sebanyak 28 Kabupaten/Kota. Dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dan menggunaka data sekunder yang diambil dari Badan Pusat Statistik. Selanjutnya analisis data menggunakan analisis regresi linear data panel, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis ; T Test (parsial), F Test (simultan) dan koefisien determinasi. Berdasarkan perhitungan menggunakan analisis regresi data panel dengan menggunakan alpha 0,05, maka dapat diketahui nilai variabel X_1 0.2159 > 0,05, maka variabel X_1 tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap pengangguran. Selanjutnya, nilai variabel X_2 0.0000 < 0,05, maka variabel X_2 mempunyai pengaruh signifikan terhadap pengangguran.. Sedangkan perhitungan menggunakan T-test, maka dapat diketahui T-test antara variabel X_1 dengan variabel Y menunjukkan T hitung sebesar 1.244838 sedangkan T tabel ( = 0,05 ; df residual = 25) adalah 2.060 > 1.244838, maka pengaruh X_1 tidak signifikan pada tingkat kesalahan 0,05%. Selanjutnya T-test antara variabel X_2 dengan variabel Y menunjukkan T hitung sebesar 5.977932 sedangkan T tabel ( = 0,05 ; df residual = 25) adalah 2.060 < 5.977932, maka variabel X_2 signifikan pada tingkat kesalahan 0,05%.