Analisis Pengaruh Tingkat Pengangguran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Angkatan Kerja dan Upah Minimum Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Timur

Main Author: Setyawan, Edi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/35220/1/jiptummpp-gdl-edisetyawa-47356-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35220/2/jiptummpp-gdl-edisetyawa-47356-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35220/3/jiptummpp-gdl-edisetyawa-47356-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35220/4/jiptummpp-gdl-edisetyawa-47356-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35220/
Daftar Isi:
  • Pengangguran merupakan masalah yang sangat pelik, setiap wilayah bahkan negara masih kesulitan dalam mengatasi masalah pengangguran. Pengangguran juga dapat dikatakan dampak dari kemajuan teknologi, kecenderungan pemakaian teknologi dalam proses produksi dapat mengurangi jumlah permintaan tenaga kerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pertumbuhan ekonomi, angkatan kerja dan upah minimum terhadap tingkat pengangguran kabupaten kota di provinsi jawa timur. Pengolah data menggunakan pendekaatan OLS (Ordinary Least Square) dengan pengambilan model terbaik yaitu fixed effect modeldengan di bantu software Eviews 9 dalam pengoperasiannya. Hasil penelitian ini adalah menunjukan variabel pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh positif terhadap tingkat pengangguran dengan nilai koefisien sebesar 0.083512 yang artinya ketika pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan 1% maka tingkat pengangguran akan mengalami kenaikan sebesar 0.08%. variabel angkatan kerja memiliki pengaruh positif terhadap tingkat pengangguran dengan nilai koefisien sebesar 0.055877 yang artinya ketika angkatan kerja mengalami kenaikan sebesar 1% maka tingkat pengangguran akan mengalami kenaikan sebesar 0.06%. untuk variabel upah minimum memiliki pengaruh positif dengan nilai koefisien sebesar 2.16E-07 yang artinya setiap kenaikan upah minimum sebesar Rp 1,- maka akan meningkatkan pengangguran sebesar 2.16%.