Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu keinginan menggambarkan bagaimana tahapan aktivitas destination branding Pantai Lovina Bali. Pantai Lovina yang bertempat di desa Kalibukbuk ini memiliki potensi pariwisata yang patut dikembangkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, serta Pantai Lovina ini merupakan ikon pariwisata Bali utara. Setiap tahun di pantai ini berlangsung event tahunan yang bertujuan untuk membangkitkan potensi wisata yang dimiliki pantai Lovina dan daerah sekitar sebagai penyangga kawasan pariwisata Lovina. Berdasarkan uraian tersebut, terdapat rumusan masalah tentang “Bagaimana strategi Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng dalam melaksanakan aktivitas Destination Branding Pantai Lovina dalam tata kelola pariwisata Bali Utara”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas strategi Destination Branding Pantai lovina yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng dalam tata kelola pariwisata Bali utara. Penelitian ini akan mengkaji tahapan-tahapan Destination Branding Pantai Lovina yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng. Teori yang mendukung dalam penelitian ini adalah teori destination branding oleh Morgan and Pritchard dalam merubah image sebuah daerah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng yang terlibat dalam perencanaan strategi Destination Branding pantai Lovina yang ditemukan melalui teknik purposif sampling yaitu memilih orang tertentu sesuai dengan kriteria. Pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Data di analisis melalui langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat tahapan dari lima tahapan dalam kegiatan destination branding yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng. Empat tahapan yang telah dilakukan diantaranya : Market investigation, analysis and strategic recommendations, Brand launch and introduction, Brand implementation, dan Monitoring, evaluation and review. Sedangkan satu tahapan yang tidak dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng ialah Brand identity development