KRITIK SOSIAL DALAM FILM DOKUMENTER (Analisis Deskriptif Film Dokumenter “Yang Ketu7uh” Karya Dandhy Dwi Laksono & Hellena Y. Souisa)

Main Author: Astri, Sheilla Soraya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/35172/1/jiptummpp-gdl-sheillasor-48614-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35172/2/jiptummpp-gdl-sheillasor-48614-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35172/3/jiptummpp-gdl-sheillasor-48614-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35172/4/jiptummpp-gdl-sheillasor-48614-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35172/
Daftar Isi:
  • Film adalah salah satu media komunikasi audio visual untuk masyarakat sebagai media massa, hiburan, propaganda dan kritik sosial. Ada 2 macam film fiksi dan dokumenter, film fiksi menjadi sarana hiburan untuk masyarakat dan film dokumenter sebagai kritik sosial, dan gambaran secara nyata kondisi lingkungan masyarakat. Film dokumenter bukan hanya menyajikan secara fakta tetapi pemikiran – pemikiran dan suddut pandang idealism. Dalam film doumenter Yang Ketu7uh merupakan film hasil dokumentasi tentang pemilu 2014 dan gambaran rakyat kalangan bawah akan adanya pemilu dan kondisi ekonomi yang mereka rasakan pada saat itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kritik sosial yang ada di dalam film dokumenter Yang Ketu7uh. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk menganalisa dan menjabarkan gambar dan dialog yang berhubungan dengan kritik sosial yang ada di dalam film Yang Ketu7uh. Tipe dasar penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tujuan mendeskripsikan kritik sosial yang ada di dalam film Yang Ketu7uh. Sedangkan untuk pengumpulan data menggunakan analisis gambar, dialog, action dan gesture dengan menjelaskan cara deskriptif dan mengabungkan teori agenda setting media. Dari hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa kritik sosial yang ada dalam film Yang Ketu7uh mencakup kemiskinan Ibukota dan pertanian. Dalam kemiskina ibukota menjabarkan tentang bantuan BLT yang diharapkan adanya kembali, biaya hidup yang semakin hari semakin naik, rumah layak yang selalu diharapkan oleh kaum pinggiran ibukota dan kerja yang mampu memberikan gajji tetap setiap bulan. Dalam kemiskinan pertania menjabarkan tentang adanya lahan garapan yang bisa diberikan untuk petani tidak mampu dan status kepemilikan yang seharusnya tidak diberikan sisterm sewa dari pemetintah. Keseluruhan kritik sosial yang ada di dalam film Yang Ketu7uh memberikan gambaran bahwa adanya perbandingan atau penyimpangan yang terjadi di Indonesia, seperti masih adanya daerah kumuh di Jakarta yang dikenal sebagai Ibukota Negara dan kota yang modernisasi dari segi lifestyle sampai teknologi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kritik sosial dalam film Yang Ketu7uh memberikan nilai – nilai yang ada disekitar kita, yaitu adanya realitas dan kesenjangan sosial yang terjadi, masih adanya rakyat dengan keterbatasan ekonomi yang harus mencukupi kebutuhan setiap harinya, kurangnya lapangan pekerjaan. Dan harapan rakyat kalangan bawah yang ingin pemimpin nantinya akan mendapat perubahan dalam ekonomi. Rekomendasi dan disarankan untuk penelitian selanjutnya adalah agar melakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai suatu makna didalam film Yang Ketu7uh dengan menggunakan jenis penelitian yang lebih beragam. Sehingga dengan adanya penelitian yang beragam akan memberikan literature dalam kajian Ilmu Komunikasi khususnya dalam analisis deskriptif.