PERBEDAAN BINGKAI MEDIA PADA PEMBERITAAN SIDANG KASUS AHOK DILIHAT DARI MODEL FRAMING ROBERT N. ENTMAN Studi Pada Situs Berita Online Kompas.com dan Republika.co.id (edisi 13 Desember – 20 Desember 2016)

Main Author: Pratiwi, Yeni Diah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/35155/1/jiptummpp-gdl-yenidiahpr-48732-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35155/2/jiptummpp-gdl-yenidiahpr-48732-2-babipdf.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35155/3/jiptummpp-gdl-yenidiahpr-48732-3-babiip-f.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35155/4/jiptummpp-gdl-yenidiahpr-48732-4-babiii-f.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35155/
Daftar Isi:
  • Pemberitaan media terkait Kasus Ahok mengutip Surah Al Maidah ayat 51 saat kunjungannya di Kepulauan Seribu pada tanggal 27 September 2016 menuai beragam pro dan kontra dari masyarakat. Ahok resmi ditetapkan menjadi tersangka dan menjalani sidang perdananya yang dilaksanakan pada 13 Desember 2016. Sidang Perdana Ahok menjadi topik yang hangat diangkat oleh berbagai kalangan media. Tak luput media online ikut memberitakan sidang tersebut. Dengan menyeleksi isu dan menonjolkan aspek tertentu, media online ikut berperan dalam membentuk opini masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Bingkai Media pada Pemberitaan Sidang Kasus Ahok Dilihat dari Analisis Framing Robert N. Entman. Peneliti menggunakan jenis penelitian Kualitatif Deskriptif. Selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis framing model Robert N. Entman yang terdiri dari Pendefinisian masalah (Define problem), Memperkirakan masalah atau sumber masalah (Diagnose cause), Membuat keputusan moral (Make moral judgement), dan Menekankan penyelesaian (Treatment recommendation). Pada penelitian ini ada 12 berita yang dianalisis dari keseluruhan artikel berita Kompas.com dan Republika.co.id, yaitu 6 artikel berita dari Kompas dan 6 artikel berita dari Republika. Setelah menganalisis keseluruhan berita dapat disimpulkan bahwa kedua media online memiliki frame yang berbeda baik dari sudut pandang wartawan ataupun ideologi media yang dianut. Kompas.com lebih pro dengan cara memframing berita sidang kasus Ahok mengedepankan sisi human interest (emosional) pembaca, sedangkan Republika.co.id lebih pro terhadap Pengadilan dalam menangani kasus Ahok.