AKTIVITAS HUMAS DALAM MENJALANKAN COMMUNITY DEVELOPMENT UNTUK PENGELOLAAN PARIWISATA BERBASIS KONSERVASI (Studi Pada Humas Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru Kabupaten Malang)

Main Author: Arrohma, Fadilla
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/35149/1/jiptummpp-gdl-fadillaarr-46749-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35149/2/jiptummpp-gdl-fadillaarr-46749-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35149/3/jiptummpp-gdl-firdhancho-47336-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35149/4/jiptummpp-gdl-fadillaarr-46749-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35149/
Daftar Isi:
  • Indonesia memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup besar sebagai modal dasar pembangunan, perkembangan, kebudayaan, dan kepariwisataan. Konservasi merupakan salah satu cara dalam membangun kepariwisataan tanpa merusak ekosistem yang ada. Adanya pengembangan masyarakat (community development) yang tinggal di daerah pariwisata akan sangat membantu dalam membangun dan berkembang yang nantinya mampu bersaing dengan wilayah-wilayah lain. Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru merupakan salah satu yayasan yang bergerak dalam bidang ekowisata konservasi yang merangkul masyarakat sekitar untuk mengelola Clungup Mangrove Conservation. Program community development yang dijalankan oleh humas dirasa sangat penting dilakukan karena masyarakat disana memiliki tingkat kesadaran yang rendah akan pentingnya menjaga keutuhan ekosistem. Sehingga perlu dianalisa lebih lanjut mengenai aktivitas humas Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru dalam menjalankan community development untuk pengelolaan pariwisata berbasis konservasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Unit analisis data dalam penelitian ini adalah pernyataan dari setiap subjek penelitian yang didapat melalui wawancara. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis data model Miles and Huberman dengan subjek penelitian sebanyak 3 orang. Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa tahapan aktivitas humas Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru ada 4. Pertama dilakukan pengumpulan fakta dengan cara dilakukan pendekatan personal kepada masyarakat sekitar dengan sistem kekeluargaan. Menjalin hubungan baik terlebih dahulu dengan menggunakan pedoman community relations untuk pengembangan kemitraan antara Yayasan dengan masyarakat sekitar. Adapun fakta yang di dapat yaitu adanya perambah hutan, adanya pengebom laut, dan adanya pemburu satwa. Kedua dilakukan perencaan program, akan dilakukan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat sekitar sesuai dengan kemampuan dan potensi masing-masing. Setelah diberikan pelatihan akan diberikan lapangan pekerjaan alternatif kepada masyarakat. Ketiga kegiatan program community development yang dijalankan oleh humas Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru sebagai berikut: pengembangan SDA, penanaman mangrove, terumbu karang, penanaman vegetasi pantai, dan perawatan biota. Pengembangan SDM, diadakan kegiatan pelatihan kepada masyarakat seperti: pelatihan peningkatan pengetahuan mengenai lingkungan hidup dan ekosistem, pelatihan kepemanduan ekowisata, pelatihan diving, dan sertifikasi pemandu. Keempat evaluasi, efektivitas program community development sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar, hal ini dapat dilihat berdasarkan pengumpulan fakta dan hasil kegiatan yang telah dijalankan. Adanya perubahan pola fikir dan perubahan perilaku dari masyarakat sekitar mengenai pentingnya menjaga keutuhan ekosistem. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat dari program community development, karena dalam program ini Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru memberikan lapangan pekerjaan alternatif kepada masyarakat.