Daftar Isi:
  • Alasan penulis meneliti permasalahan ini adalah, lemahnya manajemen komunikasi dan tindak lanjut pengaderan yang tidak berjalan sebagaimana mestinya membuat organisasi mengalami stagnasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi dalam pengaderan pada organisasi mahasiswa di HMI Komisariat ISIP UMM. Penyajian data disajikan dengan konsep pola komunikasi yang dijelaskan oleh Mifta Thoha yaitu tentang proses komunikasi struktur formal dan informal, teori-teori klasik tentang struktur-struktur dasar dalam organisasi, Guetzkow tentang pola aliran informasi dalam suatu organisasi yang terjadi dengan tiga cara, Sproull dan Kiesler tentang teknologi informasi dalam organisasi, dan Mc Gregor tentang gaya kepemimpinan dengan menggunakan teori X dan teori Y. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan menentukan subjek penelitian berdasarkan ciri dan karakteristik yang dibutuhkan. Subjek penelitian adalah pengurus HMI Komisariat ISIP UMM periode 2015/2016-2016/2017. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tiga cara yaitu, teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu komunikasi pengurus dalam menjalankan pengaderan sering menggunakan pola komunikasi formal dan informal. Strategi komunikasi pengurus dalam sosialisasi hasil pengaderan yaitu secara serentak, berurutan dan kombinasi dari kedua cara ini. Untuk menjalankan komunikasi yang efektif dalam pengaderan, pengurus menggunakan beberapa media komunikasi mulai dari penggunaan media moderen sampai penggunaan media tradisional. Dalam pengambilan keputusan pengurus selalu menggunakan ketentuan-ketentuan yang sudah diatur dalam konstitusi di HMI.