Daftar Isi:
  • Dalam suatu sistem jaringan jalan raya, perlintasan merupakan konflik antara moda transportasi. Tingkat efisiensi jaringan jalan sangat ditentukan oleh kinerja perlintasan. Hal ini disebabkan bila terjadi permasalahan pada pertemuan, maka dampak seperti penurunan kecepatan, tundaan, antrian, kemacetan, kecelakaan, naiknya biaya operasi kendaraan dan penurunan kualitas lingkungan akan membuat transportasi menjadi bentuk lain dari pemborosan energy dan ekonomi biaya tinggi. Dari hasil survey yang didapat, tundaan (delay) terlama terjadi pada hari senin tanggal 31 agustus 2015 dengan lama tundaan 269 detik dan lamanya penutupan tertinggi 315 detik. Model hubungan durasi penutupan dengan tundaan dan panjang antrian kendaraan untuk kendaraan arah dari Lamongan - Surabaya adalah Y_1 = -389.271-5.543〖.X〗_1+0.032 .〖x2〗^2 - 5.019E-005. 〖x3〗^3 〖 dengan R〗^2 = 0.327, untuk lajur 1 sedangkan untuk lajur 2 adalah Y_2 = -6.303+ 0.619〖.X〗_1+0.003.X_2 dengan R^2= 0.315. Sedangkan untuk panjang antrian terpanjang terjadi pada tanggal 31 agustus dengan panjang antrian 582 meter dengan durasi penutupan tertinggi 315 detik. Model hubungan durasi penutupan terhadap panjang antrian kendaraan untuk kendaraan arah Lamongan-Surabaya adalah Y_1 = -384.997-1.291〖.X〗_1+0.008〖x2〗^2.-5.707E-006.〖x3〗^3 dengan R^2= 0.322 untuk lajur 1, sedangkan untuk lajur 2 adalah Y_2 = 443.023-2.146〖.X〗_1+0.012.〖x2〗^2-1.216E-005. 〖x3〗^3 dengan R^2= 0.319. Untuk kendaraan arah Surabaya-Lamongan adalah Y_1 = 282.175 + 0.172〖 .X〗_1 + 0.008 . X_22 dengan R^2= 0.400 untuk lajur 1, sedangkan untuk lajur 2 adalah Y_2 = 281+0.173〖.X〗_1+0.008.X_22 dengan R^2= 0.31