PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIPAPAR TIMBAL ASETAT DAN PEMANFAATANNYA MENJADI SUMBER BELAJAR

Main Author: RATNASARI, ARTANTI DIAN
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/35062/1/jiptummpp-gdl-artantidia-47842-1-pendahul-.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35062/2/jiptummpp-gdl-artantidia-47842-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35062/3/jiptummpp-gdl-artantidia-47842-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35062/4/jiptummpp-gdl-artantidia-47842-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/35062/
Daftar Isi:
  • Timbal merupakan salah satu logam berat yang dapat meningkatkan pembentukan radikal bebas dan dapat menimbulkan kerusakan pada sel. Radikal bebas akan menyebabkan peningkatan produksi ROS (Reactive Oxygen Species) sehingga berakibat terjadinya stress oksidatif. Adanya radikal bebas dapat dinetralisir dengan antioksidan. Salah satu tanaman yang mengandung antioksidan adalah tanaman kelor (Moringa oleifera L). Daun kelor mengandung antioksidan vitamin seperti vitamin A, vitamin C dan vitamin E yang dapat digunakan untuk memperbaiki kerusakan sel akibat radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L) terhadap gambaran histologi ginjal tikus (Rattus norvegicus) yang dipapar timbal (Pb). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen sesungguhnya menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan factorial design. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 24 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi 12 kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok terdiri dari 2 ekor tikus. Indikator gambaran histologi pada penelitian ini adalah adanya hialin cast pada tubulus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun kelor terhadap jumlah hialin cast pada ginjal tikus yang telah dipapar timbal asetat. Dosis kelor yang paling banyak menurunkan jumlah hialin cast adalah dosis 4,9 mg. Hasil dari penelitian akan dimanfaatkan sebagai sumber belajar pada pembelajaran kelas XI SMA materi struktur dan fungsi sel penyusun jaringan epitel pada sistem ekskresi.