PEMANFAATAN LIMBAH KULIT SINGKONG (Manihot esculenta Pohl) SEBAGAI MEDIA PENGGANTI POTATO DEXTROSE AGAR (PDA) BAGI PERTUMBUHAN MIKROORGANISME
Main Author: | Farmawan, Ruaila |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/34931/1/jiptummpp-gdl-ruailafarm-38024-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/34931/2/jiptummpp-gdl-ruailafarm-38024-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/34931/ |
Daftar Isi:
- Untuk menumbuhkan dan mengembangbiakan mikroorganisme jenis kapang, khamir, dan bakteri diperlukan media. Media yang paling banyak digunakan adalah PDA (Potato Dexstrose Agar). Ditinjau dari segi ekonomisnya, media PDA cukup mahal. Oleh karena itu, perlu dicari alternatif, salah satu sumber media yang paling potensial yaitu kulit singkong karena nutrisinya dapat digunakan sebagai pertumbuhan mikroorganisme. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kulit singkong dapat diaplikasikan sebagai media untuk pertumbuhan mikroorganisme khususnya jenis kapang, khamir dan bakteri. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Sederhana (RAL) yang terdiri dari 2 perlakuan. Perlakuan 1 tanpa fermentasi dan fermentasi spontan, Perlakuan tanpa fermentasi dan fermentasi spontan dimaksudkan untuk mengurangi kandungan asam sianida pada bahan. Perlakuan 2 adalah perebusan (ekstrak sari kulit singkong) dan penepungan (pengeringan dan penggilingan). Setelah dikombinasikan diperoleh 4 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati meliputi kadar air, protein dan gula total. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa perlakuan terbaik yaitu media M2 (Media Kulit Singkong Kering (Penepungan) sebelum ditumbuhi mikroorganisme dengan hasil kadar air 96,34%, protein 2,53%, dan gula total 19,49%. Sedangkan setelah ditumbuhi mikroorganisme memiliki hasil kadar air 85,09%, protein 1,67%, dan gula total 4,61%. Media kulit singkong tersebut dapat digunakan sebagai media untuk pertumbuhan kapang, khamir, dan bakteri.