“Struktur Komunitas Serangga Permukaan Tanah Di Kawasan Perkebunan Jeruk (Citrus Sp) Sebagai Bioindikator C-Organik Tanah Dan Sumber Belajar Biologi”

Main Author: Robo, Rusnia J.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/34908/1/jiptummpp-gdl-rusniajrob-46436-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/34908/2/jiptummpp-gdl-rusniajrob-46436-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/34908/
Daftar Isi:
  • Keyword : Struktur Komunitas, Bioindikator, Serangga Permukaan Tanah Serangga permukaan tanah merupakan serangga yang hidup dan semua aktivitasnya berlangsung di permukaan tanah. Kelimpahan serangga permukaan tanah sangat tergantung pada kondisi lingkungannya. Penggunaan pestisida pada tanah lokasi penelitian juga berpengaruh pada kehidupan serangga permukaan tanah. Kurangnya kajian dan penelitian tentang serangga permukaan tanah sehingga menyebabkan sedikitnya informasi mengenai manfaat serangga permukaan tanah bagi lingkungan khususnya perkebunan jeruk desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskripsi kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 – 24 Mei 2016 dengan metode jebakan ( Pit Fall Trap). Penelitian bertujuan untuk menganalisis jenis serangga permukaan tanah, parameter ekologi, indeks keanekaragaman dan indeks kemerataan di kawasan perkebunan jeruk. Data yang dikumpulkan dengan melakukan observasi atau pengamatan langsung terhadap populasi yang diselidiki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangga permukaan tanah yang ditemukan terdiri dari jenis Homidia cingula, Entomobria sp, Isotomurus sp, Anajapyx sp, Sogatella sp, Cemus sp, Tiphia sp, Pachycondila sp, Selonopsis invicta, Iridomyrmex sp, Componatus arogans M, Odontoponera denticulata M, Epilacha admirabilis, Calosoma sp, C. Concinnipennis, dan Megaselia scalaris. Parameter ekologi serangga permukaan tanah : (1) Indeks Nilai penting tertinggi jenis Irydomyrmex sp yaitu 0,447 %, . Indeks Keanekaragaman jenis termasuk dalam kategori Keanekaragaman jenis rendah ≤ 2. Nilai Evennes pada lokasi penelitian tidak merata karena berada pada kategori < 1. Hasil Uji C-Organik tanah yaitu 0,09% - 1,23% < 2 % itu berarti tanah tergolong tanah yang memiliki C-Organik rendah. Hasil penelitian ini digunakan sebagai sumber belajar biologi berupa buku referensi.