PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI OPERASI BILANGAN BULAT PADA SISWA TUNARUNGU SLB B TUNAS BANGSA MALANG
Main Author: | TAUFIK, AHMAD |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/34889/1/jiptummpp-gdl-2012100603-45948-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/34889/2/jiptummpp-gdl-2012100603-45948-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/34889/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Media Kartu Bilangan, Tunarungu Penggunaan garis bilangan yang belum mampu membuat para siswa tunarungu memahami konsep bilangan bulat, menjadikan hal tersebut sebuah masalah yang harus diselesaikan. Siswa tunarungu membutuhkan sesuatu yang dapat membuat mereka memahami konsep, namun bukan hanya menghafal dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil belajar dan hambatan siswa tunarungu di SLB B Tunas Bangsa Malang pada penggunaan media kartu bilangan materi bilangan bulat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 5 anak kelas VIII. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan wawancara yang didampingi oleh guru sebagai penerjemah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa kelas VIII SLB B Tunas Bangsa Malang dengan menggunakan media kartu bilangan materi bilangan bulat tuntas secara keseluruhan dan hasil belajar secara klasikal siswa tunarungu berada pada kriteria tinggi. Hambatan yang dialami siswa dalam menggunakan media kartu bilangan adalah terjadi pada tahap proses khususnya pada operasi pengurangan. Siswa masih merasa kebingungan dalam hal pengambilan kartu sehingga berdampak pula pada tahap kesimpulan yaitu pada saat menuliskan hasil akhir dari operasi hitung yang dikerjakan. Selain itu, sebagian siswa mengalami kesulitan jika masalah yang diberikan di luar batasan kartu bilangan, siswa hanya terpaku pada 20 kartu hijau dan 20 kartu merah yang diberikan, sehingga ketika mendapat soal di atas bilangan 20 siswa mengalami kebingungan dan kurang teliti dalam membaca soal.