ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA ANAK AUTIS DI SMP MUHAMMADIYAH 2 MALANG

Main Author: ADRIANI, WIDAWAN
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/34882/1/jiptummpp-gdl-widawanadr-46143-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/34882/2/jiptummpp-gdl-widawanadr-46143-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/34882/
Daftar Isi:
  • Keyword : Pemecahan Masalah, Polya, Anak Autisme Pemecahan masalah yang biasa digunakan pada literatur pendidikan matematika mengacu pada proses dimana siswa menghadapi masalah, dimana siswa tidak secara cepat menemukan solusi yang jelas, atau sebuah algoritma yang secara langsung siswa bisa terapkan untuk mendapatkan jawaban. Pemecahan masalah adalah bagian penting dalam matematika. Namun, pemecahan masalah yang biasa digunakan pada anak autisme khususnya pada matematika belum secara luas diteliti untuk orang-orang yang memiliki karateristik autisme. Berdasarkan pada permasalahan tersebut, maka penting untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah pada anak autisme (high function). Kemampuan pemecahan dianalisa berdasarkan empat tahap pemecahan masalah Polya. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah dalam mengerjakan soal matematika, serta kesulitan yang dialami oleh siswa autisme di SMP Muhammadiyah 2 Malang dalam menyelesaikan soal matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah 2 siswa autisme kelas IX SMP Muhammadiyah 2 Malang. Data diambil menggunakan hasil pengerjaan tes serta didukung dengan hasil wawancara dengan siswa autisme. Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah dua subjek penelitian berbeda. Subjek pertama hanya dapat melakukan tahapan ketiga (melaksanakan pemecahan masalah) dan tahapan keempat (melihat kembali). Subjek kedua dapat melakukan seluruh tahapan pemecahan masalah dengan baik. Adapun kesulitan yang dialami dari kedua subjek ini adalah kesulitan memahami permasalahan jika pada soal berbentuk gambar tidak diberi keterangan dengan jelas.