ANALISIS STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SDN JERU 01 KECAMATAN TUREN KABUPATEN MALANG
Main Author: | FITHRONI, ALFIN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/34857/1/jiptummpp-gdl-alfinfithr-46658-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/34857/2/jiptummpp-gdl-alfinfithr-46658-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/34857/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Strategi Kepala Sekolah, Karakter Disiplin Dan Tanggung Jawab, Siswa Pendidikan di sekolah dasar merupakan jenjang pertama yang akan menentukan arah pengembangan karakter siswa. Oleh karena itu di sekola dasar perlu dikembangkan dan ditanamkan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa secara terprogam oleh sekolah, maka perlu dilakukan berbagai kebijakan sekolah yang dapat mendukung keberhasilan penddikan karakter disiplin dan tanggung jawab melalui kegiatan-kegiatan yang disusun sekolah ekstrakulikuler, Khursus baca AlqurÂ’an dan upacara. Tujuan peneelitian ini adalah: (1) Mendiskripsikan strategi kepala sekolah dalam membentuk karakter siswa di SDN Jeru 01 Kecamatan Turen Kabupaten Malang (2) Menjelaskan Kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam dalam membentuk karakter siswa di SDN Jeru 01 Kecamatan Turen Kabupaten Malang (3) Memberikan solusi terhadap kepala sekolah dalam membentuk karakter siswa di SDN Jeru 01 Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, penelitian dilakukan di SDN Jeru 01 Kecamatan Turen Kabupaten Malang. sumber data yang dipilih adalah data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu (1) Strategi kepala sekolah dalam membentuk karakter pembelajaran: menanamkan karakter saat proses belajar mengajar melalui, memotivasi, menasehati siswa dan membuat perencanaan progam belajar, lingkungan: membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab siswa melalui progam kegiatan-kegiatan yang dibuat sekolah ekstrakulikuler, upacara, dan khursus baca alqurÂ’an. (2) Kendala yang dihadapi pembelajaran: kurangnya minat belajar siswa, bermain-main sendiri, lingkungan: kurangnya dukungan dari orang tua, kurangnya memliliki rasa tanggung jawab untuk menjaga lingkungan sekitar, dan faktor lingkungan sekitar rumah. (3) Solusi yang ditawarkan adalah pembelajaran: memotivasi siswa, memberinasehat, dan memberikan hadiah/reward pada siswa yang mematui aturan pada proses pembelajaran, lingkungan: membuat kegiatan-kegiatan diluar jam sekolah sholat dhuha secara bergantian saat jam istirahat, diwajibkan mengikuti ekstrakulikuler pramuka, krursus baca alqurÂ’an, dan kerjasama antara pihak sekolah dan walimurid siswa untuk lebih memperhatikan dan mengawasi siswa.