Strategi Pemasaran Keripik Belut Pada UD. Camilan dan Oleh 99 di Kota Malang
Main Author: | Mantili, Putri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/34855/1/jiptummpp-gdl-putrimanti-46118-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/34855/2/jiptummpp-gdl-putrimanti-46118-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/34855/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Strategi Pemasaran, Keripik Belut, Analisis SWOT, IFAS-EFAS dan QSPM ABSTRAKSI Keripik Belut pada UD. Camilan dan Oleh-Oleh 99 merupakan industri makanan ringan di Kota Malang. Pemasaran keripik belut harus lebih diperhatikan serta diperlukan strategi khusus untuk menghadapi gencarnya persaingan dalam memasarkan produk sejenis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal pemasaran Keripik Belut, merumuskan strategi pemasaran dan menetukan prioritas stategi untuk diterapkan pada usaha tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada industri makanan ringan produksi keripik belut sekaligus pusatnya oleh-oleh Kota Malang yaitu UD. Camilan dan Oleh-Oleh 99 yang terletak di Jl. Lekso No. 20 Malang - Jawa Timur. Pemilihan obyek penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) dan untuk pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan bahwa pada toko UD. Camilan dan Oleh-Oleh 99 merupakan salah satu tempat Usaha Kecil Menengah (UKM) yang melakukan produksi sendiri dan mempunyai brand atau merek serta memiliki toko atau outlet. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, kuesioner dan Dokumentasi. Metode analisis data menggunakan : (1) analisis SWOT ; (2) analisis matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan matriks EFAS (External Factor Analysis Summar) ; (3) analisis matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Berdasarkan hasil penelitian pada Keripik Belut pada UD. Camilan dan Oleh-Oleh 99 di Kota Malang yaitu (1) Kekuatan; memiliki hubungan baik serta tersedianya fasilitas yang memadai dan kelemahan; kurangnya inovasi varian rasa keripik belut, lokasi kurang strategis, harga keripik belut relatif mahal namun ada peluang ; pelayanan yang baik, terjalin hubungan baik dengan pemasok bahan baku serta toko/outlet terhindar dari polusi lingkungan sedangkan ancaman; harga bahan baku belut mahal dan tidak selalu ada ; (2) Alternatif strategi yang efektif yaitu strategi SO; meningkatkan fasilitas untuk menciptakan produk berkualitas dan pelayanan yang baik serta menjaga kemitraan dengan produsen lain sehingga meningkatkan pendistribusian dan memperluas pasar (Market Share); (3) prioritas utama adalah strategi I dengan total nilai daya tarik tertinggi sebesar 6,96.