PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TOPIKAL DAUN COCOR BEBEK (KALANCHOE PINNATA) TERHADAP KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA ROBEK (VULNUS LACERATUM) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR)
Main Author: | HARVYANDANI, HARVY |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/34697/1/jiptummpp-gdl-harvyharvy-45916-1-pendahul-..pdf http://eprints.umm.ac.id/34697/2/jiptummpp-gdl-harvyharvy-45916-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/34697/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Ekstrak Daun Cocor Bebek, Luka Robek, Penyembuhan Luka ABSTRAK Latar belakang: Luka robek umumnya dibiarkan sembuh dengan sendirinya sehingga luka menjadi rentan terkena infeksi. Daun cocor bebek digunakan sebagai pengobatan alternatif dalam mengobati luka karena kandungan tanin, flavonoid, dan saponin mampu menstimulasi proses angiogenesis dan pembentukan sel epitel. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak topikal daun cocor bebek (kalanchoe pinnata) terhadap kecepatan penyembuhan luka robek (vulnus laceratum) pada tikus putih jantan (rattus norvegicus strain wistar), ditandai dengan penurunan luas luka robek yang diukur menggunakan planimeter. Metode penelitian: Experimental dengan post test only control group design, subyek penelitian 36 ekor tikus dan ekstrak topikal daun cocor bebek 0,1 ml dioleskan pada luka sekali pemberian, setiap empat hari sekali, konsentrasi 2,5%, 5%, dan 10% pada kelompok 2, 3, dan 4. Kelompok kontrol diolesi normal salin. Hasil penelitian dan diskusi: Uji ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok yang diolesi ekstrak topikal daun cocor bebek dengan kelompok yang diolesi normal salin, terdapat pengaruh pemberian ekstrak topikal daun cocor bebek (kalanchoe pinnata) terhadap kecepatan penyembuhan luka robek (vulnus laceratum) pada tikus putih jantan (rattus norvegicus strain wistar). Kesimpulan: Pemberian ekstrak topikal daun cocor bebek (kalanchoe pinnata) berpengaruh terhadap kecepatan penyembuhan luka robek (vulnus laceratum) pada tikus putih jantan (rattus norvegicus strain wistar).