PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA TURI MERAH (Sesbania grandiflora (L.) Pers) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) HIPERKOLESTEROLEMIA

Main Author: CAHYANI, PUTRI DERY
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/34690/1/jiptummpp-gdl-putrideryc-45930-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/34690/2/jiptummpp-gdl-putrideryc-45930-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/34690/
Daftar Isi:
  • Keyword : Bunga turi merah, Histopatologi Ginjal, Hiperkolesterolemia. ABSTRAK (1)dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK (2) dr. Halida Nelasari, Sp.OG Latar Belakang : Hiperkolesterolemia ditandai dengan peningkatan kadar LDL dalam darah yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan endotel kapiler ginjal. Ekstrak bunga turi merah mengandung senyawa-senyawa antioksidan yang dapat mengurangi kerusakan ginjal. Tujuan: Membuktikan pengaruh antioksidan pada ekstrak bunga turi merah terhadap gambaran histopatologi ginjal tikus putih jantan hiperkolesterolemia. Metode: True Experimental, The Post Test Only Control Group Design. Sampel 35 ekor tikus dibagi 5 kelompok. Kelompok I (Kontrol negatif), Kelompok II (Kontrol positif), Kelompok III dosis 0,882mg/hari, Kelompok IV dosis 1,764mg/hari, Kelompok V dosis 3,528mg/hari. Hasil Penelitian dan Diskusi: Hasil uji Kruskal-Wallis didapatkan perbedaan yang signifikan (p<0,05). Uji Mann Whitney berbeda signifikan antara K- terhadap K+, Dosis 1, dan Dosis 2. K+ berbeda signifikan terhadap Dosis 2 dan Dosis 3 pada perdarahan dan infiltrasi sel radang. K+ berbeda signifikan terhadap Dosis 3 pada nekrosis. Dosis 1 dan Dosis 2 berbeda signifikan terhadap Dosis 3. Uji korelasi didapatkan p=0.000 (p<0.05) yang berarti terdapat hubungan yang sangat bermakna. Kesimpulan: Ekstrak bunga turi merah dapat mengurangi kerusakan sel ginjal berupa perdarahan dan infiltrasi sel radang pada interstitial ginjal serta nekrosis pada tubulus ginjal tikus hiperkolesterolemia.