STUDI ANALISA PENGEMBANGAN AIR SIDE AREAL LAPANGAN TERBANG TANJUNG HARAPAN, KABUPATEN BULUNGAN - KALTARA

Main Author: NUGRAHA, ADHY PRASETYA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/34625/1/jiptummpp-gdl-adhypraset-45430-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/34625/2/jiptummpp-gdl-adhypraset-45430-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/34625/
Daftar Isi:
  • Keyword : CBR tanah, jenis pesawat, geometrik (runway, taxiway & apron) Saat ini bandar udara Tanjung Harapan hanya mampu didarati oleh pesawat jenis ATR 42 , dengan panjang landasan pacu (runway) 1200 m yang ada saat ini, maka dibutuhkan pengembangan fasilitas sisi bandar udara tersebut agar mampu didarati oleh jenis pesawat yang berbadan lebar. Oleh karena itu perlu dilakukan perencanaan pengembangan bandar udara Tanjung Harapan, khususnya pada landasan pacu (runway), landasan hubung (taxiway), dan landasan parkir (apron). Hal ini sejalan dengan program pengembangan fasilitas bandar udara Tanjung Harapan kabupaten Bulungan, direncanakan pesawat kritis B 737-200 (kapasitas 100-125 orang), yang pelaksanaan konstruksinya pada tahun 2016. Metode yang digunakan pada perencanaan tebal lapisan perkerasan runway, taxiway, dan apron dengan menggunakan metode CBR (California Bearing Ratio). Panjang landasan pacu yang ada pada bandar udara Tanjung Harapan belum memenuhi syarat dalam penerbangan dan harus diperpanjang 1634 m dari 1.200 m saat ini menjadi 2.834 m, agar pesawat rencana Boeing 737-200 dapat beroperasi dengan kondisi MTOW. Dari kondisi eksisting lebar runway 30 m yang ada, maka tidak perlu di lakukan pelebaran pada sisi runway disepanjang lintasan runway yang direncanakan. Kondisi eksisting bandara saat ini dengan lebar taxiway A = 15 m dan lebar taxiway B = 15 m, maka perlu adanya pelebaran pada setiap sisi taxiway. Untuk taxiway A = 3 m dan taxiway B = 3 m pada setiap sisi taxiway. Untuk luas apron yang dibutuhkan untuk tipe parkir linier adalah 153 m x 60 m. Dengan ukuran 105 m x 65 m kondisi eksisting sekarang ini maka panjang apron bandar udara Tanjung Harapan perlu di perpanjang 52 m, sedang kan lebar nya sudah memenuhi syarat agar dapat melayani penerbangan jenis pesawat B737-200 hingga 3 pesawat.