ANALISIS PERBANDINGAN LENDUTAN ANTARA VARIASI BALOK GRID SEJAJAR DAN BALOK GRID DIAGONAL PADA BANGUNAN BETON BENTANG LEBAR BERDASARKAN SNI 2847:2013 (Studi Penelitian)

Main Author: Setiadi, Bayu Kukuh
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/34618/1/jiptummpp-gdl-bayukukuhs-46335-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/34618/2/jiptummpp-gdl-bayukukuhs-46335-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/34618/
Daftar Isi:
  • Keyword : lendutan, SNI 2847:2013, StaadPro, struktur balok grid Masa layan struktur sebuah bangunan beton bertulang bentang lebar sangat ditentukan oleh besarnya lendutan yang dialami oleh struktur tersebut, teknologi perencanaan struktur bangunan beton bentang lebar untuk memberikan kekakuan salah satunya dengan menggunakan sistem balok grid. Balok grid merupakan struktur bidang yang dibentuk oleh balok menerus yang saling bertemu atau bersilangan dimana pertemuan dari sambungan tersebut adalah kaku. Pada penelitian ini membahas lendutan antara variasi balok grid sejajar dan balok grid diagonal berdasarkan SNI 2847:2013 dengan perhitungan menggunakan bantuan software StaadPro. Hasil perhitungan pada penelitian ini diperoleh struktur tipe grid sejajar 1 memiliki nilai lendutan jangka panjang lebih kecil yaitu 20,29 mm jika dibandingkan dengan tipe grid diagonal 1 yang memiliki nilai lendutan jangka panjang yaitu 23,33 mm. Begitu juga struktur tipe grid sejajar 2 memiliki nilai lendutan jangka panjang lebih kecil yaitu 15,45 mm jika dibandingkan dengan tipe grid diagonal 2 memiliki nilai lendutan jangka panjang yaitu 16,81 mm. Berdasarkan hasil tersebut struktur grid yang lebih kaku adalah struktur grid sejajar karena memiliki bentang (L) 10 m dan jumlah batang yang berbeda akibat adanya penambahan jumlah grid, sehingga semakin pendek bentangnya dan semakin banyak jumlah gridnya maka lendutan yang terjadi akan semakin kecil.