EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN BAYAM (AMARANTHUS TRICOLOR LINN) DIBANDINGKAN POVIDONE-IODINE 10% TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR)
Main Author: | FAIZAH, NUR ALFIYAH |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/34521/1/jiptummpp-gdl-nuralfiyah-45693-1-pendahul-..pdf http://eprints.umm.ac.id/34521/2/jiptummpp-gdl-nuralfiyah-45693-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/34521/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Ekstrak daun bayam, Povidone Iodin, Luka insisi ABSTRAK Faqih Ruhyanuddin, M. Kep, Sp. Kep.MB2, Henik Tri Rahayu, S. Kep, Ns, Ms3. Latar Belakang:. Luka insisi adalah jenis luka terbuka yang sering dijumpai dengan resiko infeksi minimal dengan mempertimbangkan ukuran dan tujuan dari pembuatan luka. Tindakan pembuatan luka insisi didunia dilakukan sekitar 234 juta setiap tahunnya. Daun bayam (Amaranthus Tricolor l.) memiliki kandungan flovanoid, saponin, tanin, karoten dan asam amino yang berfungsi mempercepat proses penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan efektivitas ekstrak daun bayam (Amaranthus Tricolor L.) dibandingkan Povidone-Iodine 10% terhadap penyembuhan luka insisi pada tikus putih (Rattus Norvegicus Strain Wistar). Metode: Penelitian ini menggunakan true experimental with posttest only design. Populasi yang digunakan adalah tikus putih (Rattus Norvegicus) jantan, berumur 2-3 bulan dengan berat 200 gram dan sampelnya adalah 24 ekor tikus putih (Rattus Norvegicus) yang dibagi menjadi 3 kelompok dengan sistem Randome sampling. Kelompok kontrol diberi Normal Saline, kelompok perlakuan P diberi Povidone-Iodine 10%, dan kelompok perlakuan B diberi ekstrak daun bayam (Amaranthus Tricolor L.) yang diberikan topikal. Perlakuan dilakukan 1 kali sehari dalam 10 hari. Pengambilan data waktu sembuh dilakukan pukul 09.00 dengan observasi makroskopis. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji One- Way ANOVA (α=0.05) dan uji beda jarak nyata Duncan. Hasil: Hasil uji One- Way ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan diantara ketiga kelompok penelitian, Sig. (0.000) < 0,05, dan Fhitung (21. 587) > FTabel (3,467). Hasil uji beda jarak nyata Duncan menunjukkan perbedaan yang bermakna pada ketiga kelompok, rata-rata waktu sembuh setiap kelompok berada pada kolom yang berbeda. Kesimpulan: Ekstrak daun bayam (Amaranthus Tricolor L.) lebih efektif terhadap penyembuhan luka insisi pada tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar) dibandingkan dengan obat Povidone-Iodine 10%. Kandungan flovanoid, saponin, tanin, karoten, dan asam amino dalam ekstrak daun bayam dapat mempercepat penyembuhan luka.