PENJADWALAN JOB SHOP GUNA MEMINIMUMKAN JUMLAH PEKERJAAN TERLAMBAT, MAKESPAN, DAN BIAYA PRODUKSI (Studi kasus C.V. INDRA GHOZALI)

Main Author: AFWAN MUBAROK, MOHAMMAD
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/3446/1/PENJADWALAN_JOB_SHOP_GUNA_MEMINIMUMKAN_JUMLAH_PEKERJAAN_TERLAMBAT.pdf
http://eprints.umm.ac.id/3446/
Daftar Isi:
  • C.V. Indra Ghozali adalah sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai macam mesin. Dalam memproduksi produknya didasarkan pada pesanan (job order). Saat ini pabrik sedang menghadapi masalah dalam hal penjadwalan job. Dalam memenuhi pesanan pelanggan sering terjadi keterlambatan penyelesaian waktu pengerjaan job atau diluar batas maksimal (due date). Sehingga dapat menyebabkan adanya biaya-biaya tambahan karena disebabkan keterlambatan produksi dan menyebabkan biaya produksi tinggi. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan untuk meminimumkan makespan, rata-rata keterlambatan (mean tardines) dan biaya produksi dengan menggunakan metode Heuristic Priority Dispatching Rule Shortest Processing Time, SPT dan metode Heuristic Priority Dispatching Rule Earliest Due Date. Dengan metode ini diharapkan diperoleh penjadwalan job yang tepat sehingga pabrik dapat menekan biaya-biaya yang seharusnya tidak dikeluarkan oleh pabrik. Dari penerapan metode Heuristic Priority Dispatching Rule Shortest Processing Time, SPT, secara analisis diperoleh penjadwalan job yang lebih baik dari metode yang saat ini diterapkan oleh perusahaan dimana pada bulan September 2007 untuk perhitungan makespan pada metode yang saat ini diterapakan oleh perusahaan sebesar 355,5 jam, rata-rata keterlambatn sebesar 52,77 jam, total idle time sebesar 3926,84 jam dan total biaya produksi sebesar Rp. 123.472.725. Sedangkan dengan menggunakan metode Heuristic Priority Dispatching Rule Shortest Processing Time, SPT diperoleh perhitungan makespan sebesar 188,33 jam, rata-rata keterlambatan sebesar 0, total idle time sebesar 1753,63 jam dan total biaya produksi sebesar Rp. 39.727.360 sehingga diperoleh penghematan pada makespan sebesar 167,17, dan total biaya produksi sebesar Rp. 83.745.365.