ANALISIS PENANGANAN SISWA LAMBAN BELAJAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS III SDN LESANPURO 02 MALANG

Main Author: WIDODO, GILANG ISTIANTO
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/34445/1/jiptummpp-gdl-gilangisti-45621-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/34445/2/jiptummpp-gdl-gilangisti-45621-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/34445/
Daftar Isi:
  • Keyword : analisis, lamban belajar, penanganan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan di sekolah yang memberikan pelayanan penanganan anak berkebutuhan khusus yang belum maksimal, selain itu menjelaskan kemampuan guru secara otodidak dalam menangani siswa lamban belajar. Tujuan penelitian ini yaitu (1) mendiskripsikan pengetahuan guru tentang siswa lamban belajar, (2) mendiskripsikan penanganan guru terhadap siswa lamban belajar, (3) mendiskripsikan kendala dan solusi yang dihadapi guru dalam menangani siswa lamban belajar. Penelitian ini menggunakan metode analisis diskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian yaitu guru kelas III dengan melihat penanganan kepada siswa lamban belajar yang berjumlah 3 siswa, dilaksanakan pada tanggal 23 Mei s/d 11 Juni 2016. Teknik pengumpulan data antara lain dengan lembar observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Pengetahuan guru tentang siswa lamban belajar sudah banyak tentang konsep ataupun karakteristik siswa lamban belajar, walupun kurang mendalam. Guru mengetahui adanya perilaku anak yang bermasalah dalam belajar, namun kurang spesifik tentang keadaan anak tersebut. Guru juga mengkonfimasi ketiga siswa lamban belajar di kelas sebagai siswa yang memang memiliki kekurangan dan kriteria sebagai siswa lamban belajar. (2) Penanganan yang dilakukan guru untuk siswa lamban belajar sudah maksimal, walaupun guru masih belum melakukan beberapa tindakan dalam indikator yang menurut peneliti penting untuk proses penanganan siswa lamban belajar. Guru mengetahui tentang keadaan setiap siswa dan melakukan penanganan berdasarkan keadaan siswa, walaupun masih belum sampai ke keadaan spesifik setiap siswa. Siswa masih bisa mengikuti pembelajaran di kelas, hanya saja memang perlu lebih benar-benar diperhatikan dan dituntun. (3) Kendala yang dihadapi oleh guru sebenarnya tidak menyurutkan proses penanganan yang tepat saat pembelajaran dikelas. Kendala yang dihadapi guru seperti masalah tenaga, waktu, pengetahuan guru dan keadaan sekolah dapat dipecahkan oleh guru dengan pengalaman dan informasi yang didapat, baik dari media cetak atau media elektronik serta informasi dari guru lain dan kolega saat dilingkungan pendidikan.