Double Standard Indonesia Dalam Diplomasi Kemanusian
Main Author: | ZAHIDI, M. SYAPRIN |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Jenderal Soedirman
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/34226/1/JOURNAL%20INSIGNIA%20SYAPRIN%20double%20standard.pdf http://eprints.umm.ac.id/34226/ |
Daftar Isi:
- Aspek Hukum Humaniter dan Diplomasi Kemanusiaan jika dilihat dari perspektif Indonesia sebenernya dapat dipertanyakan. Hal ini disebabkan oleh adanya double standard yang diterapkan oleh Indonesia dalam penanganan masalah kemanusian sehingga Indonesia sama saja dengan Amerika Serikat dalam konteks ini. Hal ini diperkuat dengan data-data mengenai Pembantaian massal yang terjadi pada tahun 1965, pelanggaran-pelanggaran Kemanusian di Timor-Timur, Tanjung Priok, Papua, Aceh lalu terbunuhnya beberapa mahasiswa pada era reformasi di Indonesia pada tahun 1998 merupakan pelanggaran berat terhadap kemanusian yang sampai saat ini belum tuntas diselesaikan. Pada sisi yang lain juru bicara Presiden Teuku faizasyah malah mengklaim bahwa Diplomasi Kemanusian menjadi jargon dari kepijakan luar negeri Indonesia. Kata-Kata Kunci: Diplomasi Kemanusiaan, Hukum Humaniter, Pelanggaran Terhadap Kemanusiaan.