Simbol dan Makna Sosial Dalam Ritual Lomba Kerbau di Masyarakat Kangean( Studi Kasus di Masyarakat Desa Angkatan Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep)
Main Author: | Hamsari, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/34138/1/jiptummpp-gdl-hamsari201-45493-1-pendfix.pdf http://eprints.umm.ac.id/34138/2/jiptummpp-gdl-hamsari201-45493-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/34138/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Simbol dan Makna Dalam Lomba Kerbau ABSTRAKSI Lomba Kerbau adalah sebuah budaya unik turun temurun dan menjadikan ajang kebanggaan bagi masyarakat Kangean, dimana lomba kerbau tersebut memperlombakan kerbau para petani dari berbagai desa. Pada awalnya, pagelaran ini diadakan hanya untuk menghilangkan rasa capek masyarakat petani setelah selesai bajak sawah. Seiring adanya lomba kerbau, sehingga muncullah simbol dan makna dalam pagelaran kerbau. Simbol dan makna sebenarnya tidak luput dari kenyakinan masyarakat sendiri, tujuan supaya diberikan keselamatan dan mensyukuri apa yang telah diberikan Allah kepada manusia yang hidup dimuka bumi ini, kerena sudah mengembangkan budaya lomba kerbau. Seiring berkembangnya zaman, lomba kerbau dilakukan untuk memberikan hiburan dan kebanggaan bagi masyarakat pemilk kerbau yang telah memperlombakan kerbau mereka. Harapannya, generasi muda tidak hanya mendengarkan sejarahnya saja tapi juga harus berpatisipasi dalam melestarikan budaya lomba kerbau tersebut. Jenis penelitian ini adalah menggunakan jenis kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi, dimana lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Angkatan, Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik purposive sampling yakni informan telah ditentukan sebelumnya berdasrkan kriteria, 1). Masyarakat Desa Angkatan 2). Orang yang mempunyai kerbau lomba, 3). Jumlah informan 10 orang. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan adalah teori interaksi Simbolik Herbert Blumer, bahwa terdapat tiga unsur pokok dalam interaksi simbolik, yaitu: 1). Manusia bertindak atas dasar makna yang dimiliki oleh benda tersebut, 2). Makna dihasilkan melalui interaksi sosial, 3). Makna dari sesuatu dipegang dan dimodifikasi lewat proses interpretatif yang digunakan oleh individu terhadap sesuatu yang ditemui. Dari hasil penelitian dan setelah dilakukan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa ada empat simbol dan makna dalam lomba kerbau bagi masyarakat Kangean, yaitu : 1. Kebanggaan, 2. Solidaritas, 3. Keuntungan, 4. hiburan