STUDI KONDISI FESES PASCA PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Anonna Muricata) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus Norvegicus) YANG DIBUAT DIARE SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

Main Author: Pattimoa, Kurnia SyaÂ’ban
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/34120/1/jiptummpp-gdl-kurniasyab-45614-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/34120/2/jiptummpp-gdl-kurniasyab-45614-2-babi%281%29.pdf
http://eprints.umm.ac.id/34120/
Daftar Isi:
  • Keyword : Studi Kondisi Feses, Ekstrak daun sirsak, Antidiare. Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan yang masih merupakan masalah kesehatan di indonesia. Salah satu jenis tanaman obat yang digunakan secara tradisional sebagai obat diare adalah bagian daun sirsak. Kandungan Senyawa flavonoid, dan tannin pada daun sirsak memiliki efek antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak sebagai antidiare terhadap tikus putih jantan yang terinfeksi bakteri Escherecia coli. Jenis Penelitian dalam kegiatan ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok terdiri dari kelompok 1,2 dan 3, Kemudian di infeksi EPEC 1 ml/hari selama 7 hari. Lalu diberi dosis ekstrak daun sirsak 3,1 ml dengan suspensi dosis 200 mg/kg bb pada kelompik 1, Dosis 3,2 ml dengan suspensi dosis 400 mg/kg bb pada kelompok 2 dan Dosis 3,3 ml dengan suspensi dosis 800 mg/kg bb pada kelompok 3. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer berupa kondisi fases tikus putih jantan yang dibuat diare dan kondisi feses pasca pemberian ekstrak daun sirsak. Hasil analisis Kruskal walls menunjukkan bahwa dosis ekstrak daun sirsak 3,1 ml dengan suspensi dosis 200 mg/kg bb, Dosis 3,2 ml dengan suspensi dosis 400 mg/kg bb dan Dosis 3,3 ml dengan suspensi dosis 800 mg/kg bb. Menunjukkan taraf Nilai Chi-Square sebesar 1,556 dengan Asymp Sig. pada 0,459 atau lebih besar dari 0,05 sehingga diputuskan tidak ada perbedaan kondisi feses normal dari ketiga dosis ekstrak daun sirsak yang bermakna. Karena terdapat kesamaan peringkat skor dari tiap-tiap kelompok tikus putih jantan.