ANALISIS PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA INKLUSI KELAS SATU DI SDN BEDALI 05 LAWANG MALANG
Main Author: | WULANSARI, TRI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/34033/1/jiptummpp-gdl-triwulansa-45193-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/34033/2/jiptummpp-gdl-triwulansa-45193-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/34033/ |
Daftar Isi:
- Keyword : peran guru, matematika, inklusi, kelas satu SDN Bedali 05 Lawang Malang adalah sekolah pertama yang mengembangkan Pendidikan Inklusi. di kelas satu terdapat tiga anak berkebutuhan khusus yang memiliki jenis ketunaan yang berbeda, seperti: autis, tuna rungu, hiperaktif. Anak yang memiliki keterbatasan ini membutuhkan penanganan yang berbeda-beda dalam pembelajaran matematika. Matematika dianggap sulit karena dalam mempelajari materi baru memerlukan pengetahuan dan pemahaman. Peran guru sangat dibutuhkan dalam mengemas pembelajaran matematika untuk anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peran guru dalam pembelajaran matematika di kelas satu pada siswa inklusi di SDN Bedali 05 Lawang Malang, dan (2) kendala yang dihadapi dalm pembelajaran matematika di kelas satu pada siswa inklusi di SDN Bedali 05 Lawang Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data dengan menggunakan reduksi data dengan memilih hal-hal yang penting dari data yang telah dikumpulkan, kemudian melakukan penyajian data, peneliti menyajikan data dari hasil observasi, dokumentasi, wawancara dalam bentuk uraian singkat, dan kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran matematika yang dilakukan di kelas satu menunjukkan bahwa guru sebagai pendidik tidak mendeskriminasi antara abk dan normal dalam pembelajaran matematika, dan selalu mentaati peraturan yang ada disekolah, guru sebagai pengajar adalah membantu peserta didik dalam memahami pembelajaran matematika yang diajarkan mulai dari pendahuluan, inti dan penutup, guru sebagai pembimbing tidak hanya membimbing anak berkebutuhan khusus tapi membimbing seluruh peserta didik yang masih membutuhkan dalam pembelajaran matematika, guru sebagai teladan menjadi penutan untuk peserta didik, dari segi bahasa, tingkah laku, dan berpakaian, guru sebagai pendorong kreatifitas, guru menggunakan media dalam pembelajaran matematika berupa jam dinding, pigora, dan benda yang dimiliki oleh peserta didik untuk membantu pemahaman siswa dalam pembelajaran. Guru mengevaluasi hasil belajar siswa damlam pembelajaran matematika secara mandiri dengan bobot yang berbeda antara abk dan normal. (2) tidak ada kurikulum untuk abk, guru tidak menyusun RPP matematika dan PPI untuk abk. RPP yang digunakan adalah RPP untuk anak normal. Jumlah tenaga pengajar kelas satu hanya satu sehingga guru belum bisa mengkondisikan peserta didik dengan baik yang mengakibatkan kegaduhan dikelas.