ANALISIS PEMBELAJARAN SENI BUDAYA BERBASIS KURIKULUM 2013 DI KELAS V SDN MOJOLANGU 1 MALANG

Main Author: WIRANINGSIH, HESTI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/33912/1/jiptummpp-gdl-hestiningr-43590-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/33912/2/jiptummpp-gdl-hestiningr-43590-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/33912/
Daftar Isi:
  • Keyword : Analisis, Pembelajaran Seni Budaya, Kurikulum 2013, Analysis, Art-Culture Learning, curriculum 2013 Seni budaya berbasis kurikulum 2013 di kelas V SDN Mojolangu 1 Malang diharapkan dapat mengembangkan karakter pserta didik melalui olah rasa, cipta dan karsa. Dalam proses pembelajaran diperlukan guru yang kreatif, inovatif dan juga metode pembelajaran yang menyenangkan. Peneliti mengangkat Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan, kendala, upaya dan permasalahan pembelajaran Seni Budaya berbasis kurikulum 2013 di kelas V SDN Mojolangu 1 Malang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data berupa kata- kata dan hasil tindakan yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini yaitu guru dan peserta didik kelas V SDN Mojolangu 1 Malang yang melaksanakan pembelajaran Seni Budaya (SBdP). Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara perpanjangan pengamatan dan triangulasi data. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, data display (penyajian data), penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian dapat dideskripsikan bahwa SDN Mojolangu 1 Malang telah menerapkan kurikulum 2013 untuk mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. 1) Persiapan guru dalam pembelajaran seni budaya yaitu RPP dan satu pianika sebagai pengiring lagu. Pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan belum berjalan dengan baik. 2) Kendala yang dihadapi yaitu kompetensi dasar yang sama diletakkan pada tema berbeda, silabus kelas V semester 2 belum tersedia, peserta didik baru mempelajari not lagu di kelas V, dan kurangnya fasilitas pembelajaran seni budaya. 3) Upaya yang ditempuh guru yaitu guru menyediakan sendiri media pembelajaran, melatih peserta didik dengan penuh kesabaran, guru menggabungkan kompetensi dasar yang sama walaupun berbeda tema serta bekerjasama dengan pelatih seni untuk mengembangkan bakat dan minat peserta didik terutama seni tari.