PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA ANAK PADA SISWA KELAS IV-A SDN MADE III LAMONGAN DENGAN METODE PICTURE AND PICTURE

Main Author: PUSPITASARI, SELVIA HELDINA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/33908/1/jiptummpp-gdl-selviaheld-44260-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/33908/2/jiptummpp-gdl-selviaheld-44260-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/33908/
Daftar Isi:
  • Keyword : Menulis Cerita Anak, Metode Picture and Picture, Writing ChildrenÂ’s Story, Picture and Picture Method. Pada kenyataannya bahwa kemampuan menulis cerita anak pada siswa kelas IV-A SDN Made III Lamongan masih sangat rendah. Hal ini dilihat dari hasil tes menulis cerita khususnya cerita anak pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di antaranya 7 siswa (35%) nilainya memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan 13 siswa (65%) lainnya masih di bawah KKM, dengan nilai rata-rata 68,5. Adapun Nilai KKM di SDN Made III Lamongan adalah 75. Dari pernyataan di atas, perlu adanya peningkatan kemampuan menulis cerita anak melalui metode yang tepat, salah satunya metode Picture and Picture. Penelitian ini memiliki tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita anak pada siswa kelas IV-A SDN Made III Lamongan dengan metode Picture and Picture. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam tahapan siklus, meliputi tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas IV-A SDN Made III Lamongan yang berjumlah 20 siswa. Objek penelitian ini adalah kemampuan menulis cerita anak pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode Picture and Picture. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan tes hasil belajar siswa. Data hasil penelitian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan dalam menulis cerita anak dan aktivitas belajar siswa selama pembelajaran di kelas. Hasil menulis cerita anak prasiklus, siswa yang mencapai KKM sebanyak 7 siswa (35%), sedangkan pada siklus I meningkat menjadi 14 siswa (70%), dan pada siklus II seluruh siswa telah mencapai KKM (100%). Pada tahap pratindakan, siswa kurang tertarikdalam mengikuti pembelajaran. Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru. Pada siklus I ketertarikan siswa sudah mulai terlihat. Pada siklus II sudah berebut untuk menyusun gambar seri dan membacakan menulis cerita anak di depan kelas.