PENGEMBANGAN MEDIA PRISKABER (PRISMA KATA BERGAMBAR) UNTUK ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PERMULAAN KELAS I SD
Main Author: | AGUSTIN, DWI ANGGITASARI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/33905/1/jiptummpp-gdl-dwianggita-44266-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/33905/2/jiptummpp-gdl-dwianggita-44266-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/33905/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Pengembangan, Media Pembelajaran, Media Priskaber, Membaca Permulaan, Development, Learning Media, Priskaber Media, Early Reading Berdasarkan observasi pendahuluan yang dilakukan di SDN Kunjorowesi 1 Mojokerto ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran membaca permulaan antara lain: (1) kemampuan siswa dalam membaca permulaan belum lancar, siswa masih terbata-bata dalam membaca, dan ada yang masih mengeja perkata; (2) Sarana dan prasarana minin; (3) Media pembelajaran terbatas. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu diberikan solusi alternatif serta dilakukan tindakan yang tepat demi tercapainya tujuan pembelajaran menjadi efektif. Solusi alternatif, yaitu dibutuhkan media untuk mendukung proses belajar di kelas. Tujuan penelitian ini adalah mengembangan media priskaber dan keefektifannya sebagai media untuk membaca permulaan pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas I SD. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan Borg & Gall yang memiliki 10 tahapan. 10 tahapan yang perlu peneliti lakukan yakni potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba kelompok kecil yang berjumlah 8 siswa, revisi produk, uji coba pemakaian kelompok besar yang berjumlah 20 siswa, revisi produk akhir, dan produksi massal. Akan tetapi penelitian pengembangan ini dilakukan sampai tahap kesembilan yaitu tahap revisi produk akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media priskaber ini layak digunakan, dapat dibuktikan dengan perolehan persentase hasil uji ahli media pembelajaran sebesar 95,45%, ahli materi pembelajaran 100%, ahli pembelajaran bahasa Indonesia 97,22%. Sementara uji coba kelompok kecil yang berjumlah 8 siswa didapatkan hasil presentase 93,75%, sedangkan untuk uji coba pemakaian skala besar pada 20 siswa sebesar 96,66% sehingga dapat dikategorikan sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran bahasa Indonesia.