ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENETAPAN SEKTOR UNGGULAN DI PROVINSI JAWA TIMUR WILAYAH TIMUR TAHUN 2010-2014
Main Author: | Satria, Bambang Tri Wisnu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/33672/1/jiptummpp-gdl-bambangtri-44973-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/33672/2/jiptummpp-gdl-bambangtri-44973-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/33672/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dalam penelitian ini yaitu: Mengetahui pola pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di provinsi jawa timur wilayah timur , mengetahui sektor apa saja yang menjadi unggulan , andalan, prospektif, dan tertinggal pada kabupaten/kota di provinsi jawa timur wilayah timur Metode analisa yang digunakan adalah: 1). Analisa Tipologi klassen2). AnalisaSLQ ( Static Location Qoutient) dan DLQ ( Dynamic Location Qoutient), 3). Analisis SIG ( system information Geografis). Hasil analisis menggunakan Analisa Tipologi klassen dapat disimpulkan bahwa pola dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Timur Wilayah Timur berdasarkan tipologi klassen 4 klasifikasi pola pertumbuhan ekonomi yaitu daerah Cepat Maju dan Tumbuh , Terbelakang, Berkembang Cepat, dan Maju Tertekan:Daerah yang termasuk dalam katagori Cepat Maju dan Tumbuh ada 2 (dua) daerah yaitu Kabupaten Banyuwangi,dan Kota Probolinggo.Daerah yang termasuk kategori dalam Daerah Terbelakang ada 3 (tiga) daerah yaitu Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Dan Kabupaten Probolinggo. Daerah yang termasuk dalam kategori Berkembang cepat ada 1 (satu) daerah adalah Kabupaten Bondowoso. Daerah yang termasuk kategori dalam Maju Tertekan ada 1 (satu) satu daerah yaitu Kabupaten Lumajang. Berdasarkan hasil analisis AnalisaSLQ ( Static Location Qoutient) dan DLQ ( Dynamic Location Qoutient) dan Analisis SIG ( system information Geografis). Nilai SLQ dan DLQ sektor yang memberikan kontribusi yang paling banyak pada klasifikasi Unggulan yaitu Kota Probolinggo dengan menyumbangkan 8 (delapan) sektor, selanjutnya berdasarkan nilai SLQ dan DLQ sektor yang memberikan kontribusi yang paling banyak pada klasifikasi Andalan yaitu : Kabupaten Jember dengan menyumbangkan 8 (delapan) sektor, untuk klasifikasi Prospektif berdasarkan nilai SLQ dan DLQ sektor yang memberikan kontribusi yang paling banyak pada klasifikasi Prospektif yaitu Kabupaten Situbondo dengan menyumbangkan 7 (tujuh) sektor, dan yang terakhir pada klasifikasi tertinggal berdasarkan nilai SLQ dan DLQ sektor yang memberikan kontribusi yang paling banyak pada klasifikasi Tertinggal yaitu pada Kabupaten Probolinggo dengan menyumbangkan 11 (sebelas) sektor.