Analisis Potensi Ekonomi Sektoral Pada Empat Kabupaten Di Pulau Madura Tahun 2008-2014

Main Author: Arliansyah, Ryan Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/33665/1/jiptummpp-gdl-ryandwiarl-43557-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/33665/2/jiptummpp-gdl-ryandwiarl-43557-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/33665/
Daftar Isi:
  • Tujuan dalam penelitian ini yaitu: Mengidentifikasi pertumbuhan ekonomi sektoral, menganalisa klasifikasi pola pertumbuhan ekonomi sektoral berdasarkan Tipologi Klassen, menganalisa kontribusi sektoral terhadap PDRB dan menganalisa sektor basis dan non basis pada empat Kabupaten di Pulau Madura. Metode analisa yang digunakan adalah: 1). Analisis Pertumbuhan Ekonomi Sektoral, 2). Analisa Tipologi Klassen, 3). Analisis Kontribusi Sektoral Terhadap PDRB, 4). Analisa Location Quotient (LQ). Hasil analisis menggunakan metode pertumbuhan ekonomi daerah, menunjukkan nilai rata-rata pertumbuhan PDRB ADHK pada empat Kabupaten di Pulau Madura yang mencapai nilai tertinggi dicapai oleh Kabupaten Pamekasan dengan nilai sebesar 4,81%. Selanjutnya untuk nilai rata-rata pertumbuhan ekonomi terendah pada Kabupaten Sampang sebesar 4,04%. Berdasarkan dari hasil Analisis Metode Tipologi Klassen sebagai berikut: Klasifikasi 1: Daerah cepat maju dan cepat tumbuh, terdapat dari 2 Daerah yaitu: Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sumenep. Klasifikasi 2: Daerah maju tapi tertekan, tidak terdapat Daerah yang termasuk pada klasifikasi Tipologi Klassen ini. Klasifikasi 3: Daerah berkembang cepat, terdiri dari 1 Daerah yaitu: Kabupaten Pamekasan. Klasifikasi 4: Daerah relatif tertinggal, terdiri dari 1 Daerah yaitu: Kabupaten Sampang. Hasil analisa mengunakan metode kontribusi sektoral menunjukkan nilai rata-rata kontribusi sektoral tertinggi dicapai oleh Kabupaten Bangkalan antara lain: Sektor Industri Pengolahan, Sektor Listrik, Gas & Air Bersih, Sektor Bangunan/Kontruksi, Sektor Pengangkutan & Komunikasi dan Sektor Jasa-jasa. Selanjutnya nilai rata-rata kontribusi sektoral terendah dicapai oleh Kabupaten Sampang yang antara lain: Sektor Industri Pengolahan, Sektor Bangunan/Kontruksi, Sektor Pengangkutan & Komunikasi, Sektor Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan dan Sektor Jasa-jasa. Selanjutnya hasil Analisis Location Quotient (LQ) menunjukkan Sektor Basis pada empat Kabupaten Pulau Madura masih didominasi pada Sektor Pertanian dan Sektor Non Basis pada empat Kabupaten Pulau Madura masih terjadi fluktuatif pada sektor ekonomi setiap tahunnya. Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka diajukan beberapa saran untuk Pemerintah pada empat Kabupaten di Pulau Madura wilayah Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya Pemerintah pada empat Kabupaten di Pulau Madura diharapkan bisa lebih sinergi dalam melaksanakan segala perencanaan maupun sasaran program-program pembangunan perekonomian pada masing-masing Kabupaten di Pulau Madura yang mempunyai potensi ekonomi dengan sumber daya alam yang dapat dijadikan prioritas dalam meningkatkan PDRB dan meningkatkan sektor perekonomian dengan lebih intensif di Daerah Pulau Madura maupun Provinsi Jawa Timur.