KAJIAN MOTIVASI TOKOH UTAMA BELAJAR DI PONDOK PESANTREN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI
Main Author: | Rahmawati, Ima |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/33438/1/jiptummpp-gdl-imarahmawa-44737-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/33438/2/jiptummpp-gdl-imarahmawa-44737-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/33438/ |
Daftar Isi:
- Keyword : Motivasi Belajar, Novel ABSTRAK Penelitian ini memiliki latar belakang dari pentingnya motivasi yang digunakan sebagai daya dorong usaha yang didasari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang untuk bertindak melakukan suatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Motivasi belajar adalah dorongan internal dan ekternal pada peserta didik yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku untuk tujuan keberhasilan mencapai cita-cita serta dalam lingkungan yang kondusif. Novel Negeri 5 Menara ini dapat memberikan semangat juang yang luar biasa untuk belajar (menuntut ilmu) para santri atau siswa pada saat di Pondok Pesantren termasuk para tokoh utama. Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan jenis-jenis motivasi tokoh utama belajar di pondok pesantren dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi; (2) mendeskripsikan faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi tokoh utama belajar di pondok pesantren dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra, jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Sumber data berupa novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. Data dalam penelitian ini berupa satuan cerita dari kutipan-kutipan yang merepresentasikan motivasi tokoh utama belajar. Hasil penelitian menggambarkan jenis motivasi tokoh utama belajar dan faktor yang mempengaruhi motivasi tokoh utama belajar. asil Penelitian ini adalah (1) Jenis motivasi yang dilakukan tokoh utama dengan motivasi biogenesis yang dilihat bagaimana (kebutuhan rasa lapar, dan istirahat),sosiogenesis(keinginan mencapai apa yang diinginkan),teologis (melakukan ibadah), dan self-expression (kreatifitas dan imajinasi). Tokoh utama memiliki keinginan yang cukup besar melanjutkan ke tingkat SMA, misalnya tokoh Alif, dia dipaksa ibunya untuk masuk sekolah agama akan tetapi dia tetap mempertahankan untuk masuk SMA dan akhirnnya Alif memutuskan untuk melanjutkan sekolah agama di Jawa. Saat di PM, Alif dididik menjadi individu yang mandiri dan harus menaati peraturan di PM tersebut. Mereka dilatih untuk makan, istirahat dengan waktu yang sudah di tetapkan serta beribadah dan belajar dengan tekun, (2) Faktor yang mempengaruhi tokoh utama belajar yang dilihat dari internal (faktor jasmani dan rohani) dan ekternal (pengaruh lingkungan keluarga, pengaruh lingkungan masyarakat, dan pengaruh lingkungan sekolah) yang edukatif, untuk kelangsungan proses belajar tokoh utama di Pondok Pesantren. Faktor belajar merupakan salah satu bentuk motivasi yang mendorong proses belajar individu, misalnya tokoh utama Baso yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi keluarganya sehingga dia memilih untuk masuk sekolah agama. Serta lingkungan sekolah yang kondusif dan program sekolah yang mendukung dapat membuat Baso bertekad atau berminat untuk menghapal Al-Quran dan dukungan dari tetangga sekampung Baso yang tetap mendukung.