Pemberian KMnO4 danGel Lidah Buaya untuk Menunda Pemasakan dan Mencegah Penyakit Antraknosa padaBuah Pisang Mas Kirana (Musa acuminata L.)

Main Author: Pranoto, Hendrik Chandra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/33414/1/jiptummpp-gdl-hendrikcha-43775-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/33414/2/jiptummpp-gdl-hendrikcha-43775-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/33414/
Daftar Isi:
  • Pisangmas kirana (Musa acuminata L.) adalah salah satu buah tropis yang sudah populer di masyarakat, potensial dikembangkandi Indonesia.Kendala dan masalah utama yang berkaitan dengan penanganan pasca panen pisang segar adalah umur simpan yang singkat yaitu 3 – 5 hari dan kurangnya penanganan pasca panen yang tepat.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosispemberian KMnO4 dan pelapisan gel lidah buaya yang efektif untuk menjaga kualitas dan memperpanjang daya simpan buah pisang mas kirana. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang dan dilaksanakan selama bulan Mei sampai Agustus 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor, faktor pertama,konduktivitasdosis KMnO40 g, 0.1 g, 0.2 g, 0.3 g, dan 0.4 g per 100 g pisang mas kirana. Faktor kedua, pemberian gel lidah buaya 20% dan 40%, air, dan fungisida Thabendazole (kontrol). Hasil penelitian menunjukkan kombinasi pemberian KMnO4 0,3 g tanpa gel lidah buaya, KMnO4 0,4 gdengan gel lidah buaya 20 %, KMnO4 0,3 gdengan gel lidah buaya 40 % dan KMnO4 0,3 gdengan Thabendazole. Pemberian KMnO4 dengan berbagai dosis dan gel lidah buaya tidak mampu mencegah serangan penyakit Antraknosa.